Network
SEMARANGKU – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono memantau PPKM yang sedang berlangsung di DKI Jakarta.
PPKM tersebut juga diperuntukkan agar mobilitas masyarakat bisa terkendali.
Selain itu, Polri juga menyiapkan 316 titik pembatasan lainnya selama PPKM berlangsung.
Baca Juga: Viral di Medsos Jual Beli Selfie KTP, Polri dan OJK Harus Kerjasama Berantas Pinjaman Online Ilegal
“Malam hari ini saya melakukan supervisi meninjau pos yang dibangun oleh Polda Metro Jaya yaitu pos pembatasan mobilitas dan ada pos pengendalian mobilitas. Polda Metro telah membangun 35 titik, yang sebelumnya 10, 14 dan berkembang lagi mengikuti dinamika dari COVID-19 ini,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono di kawasan Kemang.
Mereka juga menyampaikan bahwa pembatasan dan pengendalian mobilitas warga selama PPKM dinilai efektif.
Sehingga tidak ada keramaian di objek vital yang kerap terjadi pada masa normal.
“Saya pikir ini sebuah langkah Polda Metro, Dirlantas untuk melakukan langkah-langkah meminimalkan kegiatan masyarakat terutama titik-titik kerumunan yang vital, yang bisa menyebabkan penularan Covid-19 tidak terkendali. Ini berjalan efektif,” ucap Kakorlantas.
Tidak hanya untuk daerah DKI Jakarta, pembatasan dan pengendalian warga selama PPKM ini juga diperuntukkan kepada wilayah lain terutama wilayah berzona merah.
“Mudah-mudahan upaya-upaya maksimal yang telah dibangun Polda Metro Jaya ini juga diikuti oleh seluruh jajaran di Indonesia terutama zona merah. Juga telah terbangun 316 titik yang seperti dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan langkah ini diharapkan terus berjalan dan secara menyeluruh diharapkan upaya-upaya ini dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” ujarnya.
316 titik pembatasan tersebut tersebar ke seluruh Polda di Indonesia. Berikut sejumlah titik pembatasan yang telah dibuat:
1. Polda Kepri : 14 titik
2. Polda Kep. Babel : 28 titik
3. Polda Lampung : 35 titik
4. Polda Metro Jaya : 35 titik
5. Polda Jateng : 80 titik
6. Polda Kalsel : 13 titik
7. Polda NTB : 32 titik
8. Polda Malut : 42 titik
9. Polda Jatim : 3 titik
10. Polda DIY : 5 titik
11. Polda Banten : 24 titik
12. Polda Bali : 5 titik
2. Polda Kep. Babel : 28 titik
3. Polda Lampung : 35 titik
4. Polda Metro Jaya : 35 titik
5. Polda Jateng : 80 titik
6. Polda Kalsel : 13 titik
7. Polda NTB : 32 titik
8. Polda Malut : 42 titik
9. Polda Jatim : 3 titik
10. Polda DIY : 5 titik
11. Polda Banten : 24 titik
12. Polda Bali : 5 titik
Selain adanya titik pembatasan selama PPKM tersebut, Polri juga membuat gerai vaksin secara mobile.
"Saya melihat tadi Polda Metro Jaya sudah telah membuat vaksin gerai presisi yang sifatnya mobile. Di titik-titik penyekatan ini juga diberikan fasilitas vaksin, ditarget 100 per titik supaya tidak ada kerumunan. Antri dengan prokes yang ketat, kita layani dan mobile. Ini langkah yang bagus,” pungkasnya.
Dengan adanya titik pembatasan selama PPKM yang telah dibuat Polri, diharapkan warga dapat mengurangi mobilitasnya dan melaksanakan vaksinasi untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19.***
