Kinerja Menhan Prabowo Subianto Disorot, Sedot APBN Rp131 Triliun, Hingga Tragedi KRI Nanggala

- 26 April 2021, 20:30 WIB
Kolase KRI Nanggala 402 dengan Menhan Prabowo Subianto
Kolase KRI Nanggala 402 dengan Menhan Prabowo Subianto /Kolase /

Baca Juga: Bertemu Tim Satgas Nemangkawi Papua, Pendeta Bapa Simon: Membunuh, Membakar Sekolah Bertentangan dengan Injil

GMNI pun menilai Menhan Prabowo Subianto tidak mampu menerjemahkan visi-misi Presiden Joko Wdido di bidang pertahanan.

“Padahal visi pertahanan Presiden Jokowi menjadikan Indonesia menjadi poros maritim dunia. Tapi kalau dilihat dari postur dan alokasi anggaran, TNI AL tidak banyak,” paparnya.

Selain itu, Arjuna juga menekankan seringkali serapan anggaran Kementerian yang dipimpin Prabowo Subianto dinilai kerap jauh di bawah target.

Baca Juga: Ikatan Cinta 26 April 2021: Pernyataan Papa Chandra Soal Elsa Didukung Kesaksian Pak Purnomo

Baca Juga: Wakil Ketua MUI Jawa Tengah Ajak Masyarakat Ciptakan Kondisi Aman dan Damai Serta Jaga Kerukunan

Masalahnya kementerian pertahanan adalah penerima anggaran terbesar dalam APBN. Artinya, dibawah Prabowo Subianto performa penyerapan anggaran Kemenhan jauh dibawah standar ideal.

Diketahui berdasarkan informasi Kementerian Keuangan, pada tahun anggaran 2019, masih ada Rp19 triliun tidak terserap (unspent). Artinya, masih ada gap antara perencanaan dan eksekusi deliverynya.

“Ditahun 2019, ada Rp19 triliun anggaran Kemenhan tidak terserap. Artinya, ada gap antara perencanaan dan eksekusinya. Sangat disayangkan, punya ide besar, tapi eksekusi kerjanya nol besar,” beber Arjuna.

Baca Juga: Kabar Buruk Bagi Alien di Bintang Proxima Centauri yang Semburkan Badai 100 Kali Lebih Kuat Daripada Matahari

Halaman:

Editor: Mahendra Smg

Sumber: GMNI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah