Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hilang di Perairan Bali, MV Swift Milik Singapura Ikut Lakukan Pencarian

- 22 April 2021, 07:38 WIB
Kapal Swift Rescue milik Singapura yang dikerahkan untuk ikut mencari KRIS Nanggala 402.
Kapal Swift Rescue milik Singapura yang dikerahkan untuk ikut mencari KRIS Nanggala 402. /Tangkap Layar Instagram.com/@infokomando

SEMARANGKU - MV Swift milik angkatan laut Singapura resmi dikirimkan atas permintaan TNI AL untuk ikut membantu dalam pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan Bali.

MV Swift Rescue adalah kapal penyelamat yang berasal dari perusahaan militer Singapura ST Marine, yang kini ditugaskan untuk mencari keberadaan kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan Bali.

Dikutip dari Instagram @infokomando, sebelum ditugaskan melakukan pencairan KRI Nanggala 402, MV Swift Rescue telah membantu banyak misi pencarian.

KRI Naggala 402 sendiri dikabarkan hilang di perairan Bali pada Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Cek Jam Tayang Final Piala Menpora 2021 Persija vs Persib di Jadwal Indosiar Hari Ini, Kamis 22 April 2021

Kapal selam buatan Jerman, KRI Nanggala 402, sedang melakukan latihan torpedo di perairan utara pulau Bali tetapi gagal menyampaikan hasil laporan seperti yang diharapkan, kata seorang juru bicara angkatan laut.

"Kami masih mencari di perairan Bali, 96 kilometer dari Bali, berisi 53 orang awak kapal," kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto kepada media melalui pesan teks.

Panglima TNI membenarkan bahwa bantuan dalam pencarian kapal selam dan awak kapal yang hilang telah dicari dari Australia dan Singapura.

Panglima TNI Hadir Tjahjanto mengatakan, pada pukul 4.30 WIB hilang kontak dengan kapal selam tersebut Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Rakor Lintas Sektoral Jelang Idul Fitri, Kapolri Tegaskan Keselamatan Rakyat Adalah Hukum Tertinggi

Perwakilan dari departemen pertahanan Australia dan Singapura belum menanggapi permintaan komentar akan hal ini.

KRI Nanggala-402 berbobot 1.395 ton dibuat di Jerman pada tahun 1978, menurut situs sekretariat kabinet Indonesia, telah menjalani dua tahun reparasi di Korea Selatan yang selesai pada tahun 2012.

Indonesia pada masa lalu mengoperasikan armada 12 kapal selam yang dibeli dari Uni Soviet untuk berpatroli di perairan wilayah Indonesia yang cukup luas.

Tapi sekarang Indonesia hanya memiliki lima armada, dua kapal selam Type 209 buatan Jerman dan tiga kapal selam yang lebih baru buatan Korea Selatan.

Baca Juga: Kemensos Salurkan Bansos PKH April 2021 Melalui Bank-bank Berikut, Simak Nama Anda Terdaftar atau Tidak

TNI AL telah mengirimkan 2 kapal selamnya menuju titik 60 atau 95 kilometer dari laut Bali.

Hingga saat ini anggota TNI AL masih melakukan pencarian, namun koordinat hilangnya kapal selam tersebut sudah ditemukan, sekitar 95 kilometer dari arah utara pulau Bali, " tutur Kadispenal Laksamana Julius Widjojono kepada awak media. ***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah