- Komisi VIII DPR RI,
- Mahkamah Agung,
- Majelis Ulama Indonesia (MUI),
- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),
- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN),
- Badan Informasi Geospasial (BIG),
- Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB),
- Planetarium,
- Pakar Falak dari ormas-ormas Islam,
- Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama
- Tim Rukyat Kementerian Agama RI.
Disamping instansi terkait yang turut hadir, sejumlah Ormas Islam antara lain NU, Muhammadiyah, Persis dan Al Washliyah direncanakan juga akan hadir langsung di kantor Kementerian Agama, dalam menentukan awal puasa Ramadhan 1442 H.
Ada juga Ormas Islam yang mengikuti proses sidang ini secara daring.
"Ada 29 Duta Besar Negara Sahabat yang diundang untuk mengikuti sidang Isbat ini. Kami berharap ada diantara mereka yang bisa hadir secara langsung dalam proses sidang, " tutur Khamaruddin.
Baca Juga: KUMPULAN Kata Kata Marhaban Ya Ramadhan 2021 Menyentuh Hati, Cocok Untuk Pacar dan Keluarga
Baca Juga: Cara Daftar BPUM 2021 Rp1,2 Juta, Cek Penerima BLT UMKM di eform.bri.co.id/bpum Masukkan Nomor KTP
Sidang Isbat Ramadhan 1442 H akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.
Lokasi sidang akan disemprot terlebih dahulu sebelum acara sidang dimulai dengan disinfektan.
Peserta sidang Isbat Ramadhan 1442 H secara luring juga terbatas, yang diundang hadir juga akan dilakukan pembatasan jarak, pemindaian suhu tubuh, dan wajib mengenakan masker.
"Sidang Isbat akan disiarkan oleh TVRI sebagai TV pool, RRI, dan media sosial Kementerian Agama, " lanjut Khamaruddin.
Di sisi lain, Direktur Urusan Agama Islam Agus Salim juga menyampaikan, sidang Isbat Ramadhan 1442 H akan di bagi menjadi tiga tahap :