Presiden Jokowi Minta Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor di NTT Terapkan Protokol Kesehatan

- 9 April 2021, 20:35 WIB
Momen saat Presiden Jokowi tengah menghibur anak-anak korban bencana siklon tropis Seroja di NTT./Twitter: @setkabgoid
Momen saat Presiden Jokowi tengah menghibur anak-anak korban bencana siklon tropis Seroja di NTT./Twitter: @setkabgoid /

SEMARANGKU – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi meminta korban bencana banjir dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur atau NTT untu menerapkan protokol kesehatan.

Hal tersebut diungkap Presiden Jokowi salam melakukan kunjungan kerjanya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, 9 April 2021.

Dapat dikatakan wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah yang paling parah saat terdampak bencana beberapa waktu lalu.

Bersama rombongan terbatas, Kepala Negara meninjau lokasi dan tempat pengungsian yang tepatnya berada di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng.

Baca Juga: Pangeran Philip Meninggal Dunia Setelah Berada di Sisi Ratu Elizabeth Selama Tujuh Dekade

Baca Juga: Polri Ungkap Kendala Penyaluran Bantuan Korban Banjir-Tanah Longsor NTT: Sementara Ditampung ke Polda Bali

“Sore hari ini saya berada di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, setelah pagi tadi saya juga meninjau di Kabupaten Lembata,” ujar Presiden dalam keterangan persnya setelah peninjauan.

Presiden Jokowi mengatakan, warga terdampak bencana di lokasi tersebut nantinya juga akan direlokasi ke wilayah baru yang akan ditetapkan kemudian oleh pemerintah daerah. Dalam hal ini, pemerintah pusat siap untuk segera membangun rumah-rumah baru bagi warga setempat.

“Lokasi yang ada sekarang ini akan kita relokasi yang nanti segera ditetapkan oleh Bupati dan Gubernur. Tapi yang jelas Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) siap untuk membangun rumahnya secepat-cepatnya,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x