Menkominfo Apresiasi Jateng Karena Terapkan Digitalisasi Desa, Begini Konsepnya

- 1 April 2021, 20:15 WIB
Saat menghadiri peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-88, di Surakarta, Kamis 1 April 2021, Menkominfo Johny G Plate memberikan apresiasi kepada Jateng yang menjalankan program Desa Cerdas.
Saat menghadiri peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-88, di Surakarta, Kamis 1 April 2021, Menkominfo Johny G Plate memberikan apresiasi kepada Jateng yang menjalankan program Desa Cerdas. /Dok Diskominfo Jateng

SEMARANGKU – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johny G Plate mengapresiasi penerapan Desa Cerdas di Desa Krandegan, Purworejo  dan Desa Kemuning, Karanganyar.

Menurutnya, digitalisasi desa yang dilakukan patut menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia. 

Hal itu dikatakan Johny, seusai menghadiri peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-88, di Surakarta, Kamis 1 April 2021. Didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, ia mengapresiasi inovasi layanan yang dilakukan oleh kepala desa tersebut.

Baca Juga: Hutang Tidak Segera Dibayar, Wanita Ini Jadikan Foto Penghutang Sebagai Sampul Buku Yasin

Baca Juga: Ikatan Cinta 1 April 2021: Mengejutkan! Teman Lama Roy Bercerita Kepada Andin Tentang Kehamilan Elsa

“Secara leadership Pak Gubernur Jateng bisa mendorong transformasi digital di daerah. Juga kami sampaikan apresiasi kepada bupati, dan wali kota serta kepala desa yang mengantarkan warganya menuju digitalisasi,” ujarnya.

Dengan contoh dari dua desa tersebut, Johny yakin desa-desa di Indonesia bisa memanfaatkan ruang digital bagi kesejahteraan warga.

“Krandegan dan Kemuning menjadi contoh kesuksesan yang bisa membangun Desa Cerdas. Kecerdasan untuk digital pemerintahan ekonomk lingkungan hidup dan aplikasi lainnya. Ini sebagai contoh bagi 83.518 desa kelurahan di Indonesia,” sebutnya. 

Baca Juga: Grab Sediakan Hadiah Bagi yang Patuhi Prokes di Jalan

Baca Juga: Ikatan Cinta 1 April 2021: Kronologi Lipstik Elsa Bisa Sampai ke Tangan Roy dan Akhirnya Ditemukan Andin

Kades Krandegan Dwinanto menyampaikan, inovasi yang dilakukan di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Purworejo di antaranya membikin toko online dan ojek daring.

Selain itu, adapula inovasi pasarjasa.id, yang menyediakan jasa seperti pijat capek dan sebagainya. Saat ini telah ada ratusan orang yang menggunakan fasilitas ojek daring. 

Sementara, Kades Kemuning Widadi Nur Widyoko mengungkapkan, di desanya sudah memanfaatkan digitalisasi untuk pelayanan dokumen kependudukan bagi warga, pengembangan wisata, juga pembelajaran daring. Saat ini, sudah ada 400 orang pengguna aktif dari layanan digital desa. 

Baca Juga: Ikatan Cinta 1 April 2021: Teman Lama Roy Akui Lipstik yang Ditemukan Andin Adalah Milik Elsa

Baca Juga: Korban Kekerasan Militer Myanmar Dianggap Mengganggu, Thailand Minta Kekerasan Hingga Kudeta Dihentikan

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo juga mengapresiasi inovasi desa-desa tersebut. Ia bahkan sudah menyempatkan diri hadir di desa tersebut pada tahun lalu. 

“Salam untuk masyarakat yang telah hadir, jangan lupa tetap layani masyarakat dengan baik,” pesan Ganjar. 

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng Riena Retnaningrum mengatakan, infrastruktur menuju provinsi cerdas telah disiapkan. Mulai dari payung hukum, hingga konektivitas antarkabupaten/ kota. 

Baca Juga: Korban Kekerasan Militer Myanmar Dianggap Mengganggu, Thailand Minta Kekerasan Hingga Kudeta Dihentikan

Baca Juga: Tanggapi Aksi Penyerangan di Mabes Polri, Presiden Jokowi: Tidak Ada Tempat Bagi Terorisme di Tanah Air

“Pertama, kita punya payung hukum terkait Perda Provinsi Jawa Tengah Cerdas Nomor 11 tahun 2019. Kemudian, infrastruktur Pemprov Jateng sudah tersambung fiber optic kurang lebih 65 kilometer di seluruh jajaran Kantor Pemerintah Provinsi Jateng, sebagai induk bangun digitalisasi,” paparnya. 

Selain itu, sepanjang 500 kilometer fiber optic metro telah tersambung ke 35 kabupaten/ kota dan terintegrasi dengan provinsi.

Dengan modal itu, pihaknya yakin bisa memenuhi visi misi dan program prioritas pemerintahan Ganjar-Yasin, terkait reformasi birokrasi kabupaten kota berbasis teknologi informasi. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Dua Jalan Tol untuk Pecahkan Kemacetan Lalu Lintas Kota Jakarta, Ini Katanya

Baca Juga: Setelah Pak Sumarno, Elsa Dikhianati Orang yang Sangat Dipercayainya, Siapa? Bocoran Ikatan Cinta 1 April 2021

Terkait Desa Cerdas,  Riena menyebut banyak desa di Jateng yang sudah mendayagunakan teknologi informasi, seperti Desa Sepakung (Kabupaten Semarang), Desa Belik (Kabupaten Pemalang), dan masih banyak lagi yang telah memanfaatkan teknologi informasi untuk literasi digital. 

Riena berharap, melalui contoh Desa Cerdas bisa memacu pemerintah desa atau kelurahan berinovasi melayani warga. Hal itu didukung dengan penganggaran melalui APBDes atau BUMDes, untuk bisa memromosikan potensi wilayah, melalui dunia digital. 

“Dari 7.809 desa hampir semua berbasis digital. Pemerintah pusat juga telah membangun (infrastruktur)  sehingga seperti disampaikan Pak Menteri, harapannya 2022 tak ada daerah blank spot. pemerintah pusat akan integrasikan jaringan internet di seluruh provinsi di indonesia. Muaranya adalah pelayanan masyarakat yang lebih baik,” tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x