Kawasan Borobudur Bakal Jadi Bali Baru Indonesia, Tiga Menteri bakal Percepat Pengembangan

- 13 Maret 2021, 18:00 WIB
Ganjar Pranowo bersama bersama 3 Menteri, Nadiem Makarim, Sandiaga Uno, dan Luhut Pandjaitan rapat dan kunjungi kawasan wisata Candi Borobudur untuk jadikan Bali baru
Ganjar Pranowo bersama bersama 3 Menteri, Nadiem Makarim, Sandiaga Uno, dan Luhut Pandjaitan rapat dan kunjungi kawasan wisata Candi Borobudur untuk jadikan Bali baru /Twitter.com/ @ganjarpranowo

SEMARANGKU - Kawasan wisata Borobudur bakal menjadi Bali baru di Indonesia yang bakal dikembangkan oleh 3 menteri sekaligus.

Sebelumnya tiga menteri Jokowi mengunjungi kawasan candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat 12 Maret kemarin.

Kedatangan para menteri bersama rombongan untuk mempercepat pengembangan dikawasan candi Borobudur sebagai Bali Baru di Indonesia.

Ketiga menteri tersebut adalah Menkomarinvest Luhut Binsar Pandjaitan, Menparekraf Sandiaga Uno dan Mendikbud Nadiem Makarim.Turut serta bersama rombongan Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo, jajaran Dirjen dan Deputi dari berbagai kementrian.

Baca Juga: Kawasan Wisata Candi Borobudur Bakal Jadi Bali Baru, Ganjar Pranowo Minta Izin ke Tiga Menteri Jadi Mandor

Baca Juga: Menag Yaqut Jadikan Borobudur Rumah Ibadah Buddha di Dunia, Ganjar Pranowo: Kabar Baik!

Baca Juga: Presiden Jokowi Hapus Abu Batu Bara dari Daftar Limbah B3, JATAM: Coba Hirup dan Rasakan Dampaknya

Kunjungan kerja para menteri didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, diawali dengan meninjau penataan Kampung Seni untuk memfasilitasi pemindahan area parkir dan pedagang.

Penataan kawasan dilakukan dengan membangun jaringan perpipaan untuk mendukung Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Borobudur, pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) di 12 desa, serta penataan Tempat Pemrosesan Akhir) TPA Piyungan.

Kebangkitan sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19 membutuhkan upaya bersama secara menyeluruh dari semua sektor dalam ekosistem pariwisata.
Sektor pariwisata Indonesia mengalami keterpurukan selama pandemi COVID-19. Dimana dalam sektor pariwisata, terkait beberapa sektor yang turut menjadi bagian dari pariwisata, seperti perhotelan, transportasi, kuliner, obyek wisata dan lain-lain.

Dengan adanya upaya bersama dari semua pihak, diharapkan lebih banyak potensi pariwisata Indonesia yang selama masa pandemi mengalami penurunan yang cukup signifikan serta beberapa potensi pariwisata yang selama ini belum tergarap dengan baik, akan menjadi sumber devisa baru bagi Indonesia.

Baca Juga: Asal Usul Sejarah Pulau Jawa Hingga Istilah Yawadwipa dalam Kisah Ramayana

Baca Juga: Candi Borobudur Mau Dijadikan Rumah Ibadah Buddha Dunia, Ganjar Pranowo: Saya Setuju!

Baca Juga: Mata Langit di Magelang Lagi Viral, Ganjar Pranowo Bisa Lihat Enam Gunung dan Candi Borobudur

Terkait hal itu, beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Rabu (3/3), sebanyak tujuh BUMN mengawali upaya kolaborasi dalam ekosistem pariwisata melalui penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) tentang Kolaborasi Program Strategis BUMN Ekosistem Pariwisata.

Penandatangan MoU ini merupakan langkah kongkrit dari semua sektor untuk berkolaborasi guna membangkitkan kembali sektor pariwisata Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir dalam postingan di IG menyambut baik Tujuh BUMN ekosistem Pariwisata dan pendukung dengan melakukan MoU untuk merumuskan program-program strategis dalam pengembangan pariwisata.

Menurut Erick, ini merupakan inisiatif yang baik sesuai Key Performance Indicators (KPI) yang diberikan kepada para direksi dan Komisaris BUMN tersebut.
"Salah satu fungsi BUMN adalah sebagai agent of development, sehingga memiliki peranan penting di dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Ketujuh BUMN ini berkolaborasi untuk menjadi motor penggerak agar sektor pariwisata kembali meningkat dan memberikan dampak positif bagi pelaku kelompok usaha lainnya," jelas Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca Juga: Sudah Pada Daftar Kartu Prakerja? Kuota Sebanyak 600.000 Orang Segera Ikutan!

Baca Juga: Belum Dapat Kuota Internet Gratis Kemdikbud? Ini Kriteria Siswa-Mahasiswa yang Tidak Akan Menerima Bantuan

Baca Juga: Program Bantuan Sosial Pemerintah Tahun 2021 dari BST, BSU BLT Subsidi Gaji, hingga Kartu Prakerja

BUMN yang menandatangani MoU antara lain PT. Angkasa Pura I (Persero) sebagai operator bandara , PT. Angkasa PT II (Persero) sebagai operator bandara, PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai operator maskapai Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia, PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata.

Kemudian PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) selaku pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, PT. Hotel Indonesia Natour (Persero) yang merupakan travel manajemen dan operator jaringan hotel , serta PT. Sarinah (Persero) yang memiliki bidang usaha ritel, properti, ekspor, impor dan distribusi. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x