Gempa Bermagnitudo 7,0 Guncang Kepulauan Talaud, BMKG Ungkap Penyebabnya!

- 22 Januari 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /.*/Pixabay.com/Tumisu

SEMARANGKU – Gempa bumi kembali mengguncang Indonesia, Tepat pada Kamis, 21 Januari 2021 pukul 19.23 WIB gempa berkekuatan 7,0 magnitudo mengguncang warga Kepulauan Talaud. Menurut laporan yang disampaikan oleh BMKG gempa tersebut berada pada 132 km timur laut Melonguane, Sulawesi Utara.

Selain BMKG, laporan juga didapat dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud bawa warga yang berada disana merasakan gempa selama 3 detik.

Gempa berkedalaman 119 km tersebut sempat membuat panik warga di Kepulauan Talaud. Hingga saat ini, dari pihak BPBD belum menerima laporan mengenai dampak yang ditimbulkan gempa tersebut.

Baca Juga: Bansos Sembako Rp200 Ribu Cair Setiap Bulan di Tahun 2021, Ini Cara Dapatnya

Baca Juga: Duh! Kemnaker Kembalikan Uang BLT Subsidi Gaji ke Kas Negara, Batal Cair Lagi?

Gempa bumi di Kepulauan Talaud

Dari informasi yang diterima oleh BNPB saat ini kondisi di Kepulauan Talaud tidak ada penerangan atau dengan kata lain terjadi pemadaman serta komunikasi disana agak mengalami kesulitan.

Dilihat dari peta guncanan yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) gempa tersebut dirasakan di daerah Melonguane, Tahuna, Ondong IV MMI, Manado, Bitung III MMI, Galela , Gorontalo, Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat II-III MMI, Bolaang Uki II MMI, Ternate, Sofifi, Halmahera Tengah I-II MMI.

Baca Juga: Cara Daftar dan Cek Penerima Bansos Sembako Rp200 Ribu per Bulan Tahun 2021

Baca Juga: Cara Lapor Pakai HP Jika BLT Subsidi Gaji Karyawan Rp2,4 Juta Belum Cair Hingga 2021!

Untuk gempa berskala IV MMI mendiskripsikan bila gempa terjadi disiang hari dan dirasakan oleh banyak orang yang berada di dalam rumah. Sedangkan untuk gempa skala III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah serta terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

Berdasarkan hasil pemodelan yang ditunjukkan oleh Bambang Setiyo Prayitno selaku Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Telah diinformasikan oleh BMKG sebelumnya bahwa parameter gempa dengan M7,1 dan berpusat pada 134 km timur laut Melonguane serta kedalaman 154 km.

Baca Juga: Konser Online Gratis UNI-KON Digelar Februari, Ada Cha Eun Woo ASTRO, MONSTAX, Kang Daniel

Baca Juga: Pemprov Jateng Akan Tingkatkan Ekspor Sarang Burung Walet di 2021, Ini Alasannya!

Selain itu, Prayitno juga mengatakah bahwa hasil analisis BMKG menunjukkan adanya pemutakhiran gempa magnitudo 7,0 yang berpusat di laut atau 132 km arah timur laut Kota Melonguane, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara.

“Hingga hari Kamis, 21 Januari 2021, pukul 19.39 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” tutur Prayitno dalam rilisnya.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Prayitno mengatakan bahwa gempa yang terjadi tersebut merupakan gempa bumi berjenis menengah yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng Filipina.

Baca Juga: Lapor ke Link Berikut Ini Jika Belum Ditransfer BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta

Baca Juga: Jateng Dihantui Longsor dan Banjir, Ganjar Pranowo Minta Warga Pantau Cuaca dari BMKG

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault),” tambahnya.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x