Baca Juga: Belajar dari Pengalaman Suga, ARMY Antisipasi Saat Foto Profil Jungkook BTS di Apple Music Berubah
Di sisi lain, pakar kesehatan masyarakat tersebut tidak ingin tokoh masyarakat melakukan hal yang sebaliknya. Dengan kata lain, memberi contoh buruk.
"Jadi, jangan justru mengompori yang keliru, yang nyinyir," lanjutya.
Menurut Hasbullah, mengedukasi masyarakat Indonesia yang sebagian besar memiliki tingkat pendidikan yang cukup rendah ini memang cukup sulit.
Baca Juga: Dengan Dynamite, BTS Sejajari Mariah Carey Capai Rekor Luar Biasa Ini di Chart Billboard Global 200
Baca Juga: Kontrak Berakhir April, CJ ENM Temui Agensi Member IZ*ONE Agar Bisa Promosi Grup di Masa Depan
"Masyarakat yang pendidikannya rendah akan lebih sulit bagi mereka untuk memahami bahwa risiko COVID-19 itu memang nyata dan memang ada. Bahwa vaksinasi itu memang efektif untuk mengurangi risiko. Bahwa pakai masker, menjaga risiko itu memang efektif," kata Hasbullah.
Maka dari itu, menurut Hasbullah, di situlah peran tokoh masyarakat. Jika mereka yang mengedukasi, masyarakat akan lebih mudah mencerna.
"Oleh karena itu, edukasi perlu dilakukan oleh orang yang dipercaya oleh kelompok masyarakat tertentu," kata Hasbullah.***