Jamaah Islamiyah Pilih Santri Lulusan Terbaik untuk Direkrut, Ternyata Ini Alasannya

- 29 Desember 2020, 07:30 WIB
Jamaah Islamiyah Pilih Santri Lulusan Terbaik untuk Direkrut,
Jamaah Islamiyah Pilih Santri Lulusan Terbaik untuk Direkrut, /pexels/adamsabljaković

SEMARANGKU – Jamaah Islamiyah melakukan perekrutan calon anggota teroris secara hati-hati dan taktis.

Kelompok teroris Jamaah Islamiyah lebih memilih merekrut para santri cerdas atau lulusan terbaik di pondok pesantren. Minimal santri dengan ranking 10 besar.

Nantinya, santri lulusan terbaik yang direkrut Jamaah Islamiyah dari pondok pesantren tersebut, dilatih cara merakit bom dengan gaya militer untuk kemudian diberangkatkan ke Suriah.

Baca Juga: Rahasia Besar Aldebaran-Andin Bocor, Papa Surya Bakal Begini! Bocoran Ikatan Cinta RCTI 29 Desember

Baca Juga: Saksikan Film The Amazing Spider-Man 2 Malam Ini, Berikut Jadwal Trans TV Selasa, 29 Desember 2020

“Jadi target pimpinan (JI) ini merekrut anak-anak muda lulusan terbaik dengan ranking 1-10 di beberapa Pondok Pesantren Pulau Jawa dan pulau lainnya,” ucap Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono, Senin, 28 Desember 2020.

Generasi muda atau santri yang cerdas direkrut agar mudah memahami doktrin seputar terorisme yang dilakukan pemimpinnya.

“Target itu dilakukan, agar generasi muda ini semakin mudah untuk memahami apa yang didoktrin oleh pemimpinnya,” ungkap Irjen Argo Yuwono.

Baca Juga: Bantuan Modal Usaha Rp 3,5 Juta per Keluarga dari Kemensos, Klik Link dtks.kemensos.go.id

Baca Juga: BLT UMKM Banpres BPUM Rp2,4 Juta Telah Cair 100 Persen, Jika Belum Dapat Jangan Lakukan Ini

Pelatih kepala Sasana Jamaah Islamiyah di Ungaran, Joko Priyono alias Karso mengakui, memang diamanahkan pemimpinnya untuk merekrut santri dengan IQ terbaik dari beberapa pondok pesantren.

“Kita rekrut dari beberapa pondok yang agamanya bagus dan pintar. Targetnya ranking 1-10 di pondok pesantrennya. Karena Mumin (Keagamaannya Bagus) kan lebih mudah dicintai,” ungkap Karso.

Dalam perjalanannya, menurut Karso ada juga anak-anak dengan nilai kelulusan di ranking 20 besar di pondok pesantren.

Baca Juga: Saksikan Serial Turki Canzu dan Hazal, Ini Jadwal TV Terbaru ANTV Hari Ini Selasa, 29 Desember 2020

Baca Juga: Bukan di Inggris, Varian Baru Covid-19 Pertama Kali Ditemukan di Negara Ini Sejak November Lalu

Hal tersebut tidak terlalu dipermasalahkan oleh kelompoknya. Yang penting, anak-anak generasi muda ini mau melaksanakan pelatihan dan ajaran-ajaran yang telah disiapkan oleh kelompok tersebut.

“Dari lulusan beberapa pondok ini tujuan kita ingin membentuk kepemimpinan masa depan yang memahami realita jihad,” urai Karso. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah