Pemkot Solo Larang Penjualan Terompet, Wali Kota: Dikhawatirkan Tularkan Covid-19

- 23 Desember 2020, 07:15 WIB
Perajin terompet.
Perajin terompet. /ARMIN ABDUL JABBAR/"PR"/

“Karena setiap kali dijual kan sudah ditiup dulu, dropletnya di situ,” ucap Wali Kota Solo.

FX Hadi menjelaskan, pelarangan penjualan terompet tersebut bukan berarti mematikan rezeki para pedagang, tetapi Pemkot Surakarta hanya ingin mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas.

Selain itu, dia menegaskan tidak boleh ada kerumunan di malam tahun baru. Dikatakannya, jangan sampai ada perayaan apapun di malam pergantian tahun tersebut.

Baca Juga: Panduan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 di www.prakerja.go.id, Dibuka 2021, Ini Syaratnya

“Kerumunan lebih dari lima orang langsung ‘digaruk’ kok,” terangnya.

Sebelumnya, ia berupaya terus memaksimalkan tracing atau penelusuran di kalangan masyarakat untuk memastikan perawatan yang bisa diberikan, baik itu untuk pasien yang bergejala maupun yang tanpa gejala.

“Kami juga terus menambah jumlah lokasi karantina. Tracing dilakukan secara masif,” jelas Wali Kota. ***

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah