SEMARANGKU – Saat ini beredar gula rafinasi eceran di pasar-pasar. Padahal gula itu memiliki efek negatif.
Gula rafinasi eceran yang dijual di pasaran memang warnanya lebih putih dan harga jauh lebih murah dibandingkan gula lokal.
Efek negatif dari gula rafinasi eceran tersebut terkhusus bagi petani tebu. Sebab, harga gula lokal menjadi anjlok dan bahkan tak laku.
Baca Juga: Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Agar Dapat Samsung A10S dan Rp2 Juta dari Telkomsel
Baca Juga: Pihak Keluarga Boleh Ikut Pemulasaran Jenazah Pasien Covid-19, Ini Info Terbarunya!
Peredaran gula rafinasi dengan kemasan 1 kg itu marak terjadi. Modusnya adalah mengganti kemasan dari karung gula rafinasi dengan karung gula konsumsi untuk menyamarkan penyimpananya.
Polres Lamongan telah membongkar peredaran gula rafinasi antar daerah tersebut. Setelah ditelusuri, asal gula rafinasi tersebut dari salah satu koperasi di Jawa Tengah.
Sekjen DPN APTRI, M Nur Khabsyin mengaku pihaknya sudah melayangkan surat pada menteri Perdagangan agar pengawasan diperketat.
Baca Juga: Siaran Serentak Jateng Bershalawat di TV dan Radio, Ini Jadwal Hari dan Jamnya