Network
SEMARANGKU - KPK tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo pada Rabu, 25 November 2020 dini hari.
Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo oleh KPK dilakukan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Saat itu diketahui Menteri KKP Edhy Prabowo tengah kembali dari Honolulu, Amerika Serikat.
Baca Juga: Login apb.kemdikbud.go.id Cek Pakai NIK KTP, Pastikan Dapat Rp 1 Juta dari Pemerintah Sebelum Telat
Baca Juga: Jadwal Penyaluran Kuota Internet Gratis Hingga 50 GB Tahap 2 Bulan November, Ini Cara Daftarnya!
Saat ini dugaan sementara kasus yang menyangkut Edhy Prabowo adalah korupsi dalam penetapan izin ekspor baby lobster yang sempat ramai beberapa waktu lalu.
"Yang bersangkutan diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin ekspor baby lobster," tutur Firli Bahuri selaku Ketua KPK.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Abdul Halim selaku Pengamat sektor kelautan dan Direktut Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan.
Baca Juga: Ide Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2020 untuk Status WA Hingga Caption Foto Instagram
Baca Juga: Cari Promo Gajian? Serbu Promo Fantastis dari Shopee Gajian Sale!
"Indikasinya mengarah kuat ke kasus ekspor benih bening lobster," ujar Abdul Halim, dikutip SEMARANGKU dari Antara News.
Abdul Halim juga menyebut bahwa ini akan menjadi hikmah untuk perbaikan tata kelola lobster di Indonesia.
"Pihak yang bersalah dihukum sesuai aturan yang berlaku, dan bisa menjadi hikmah untuk perbaikan tata kelola lobster dan perikanan sevara umum di Indonesia yang harus diorientasikan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, khususnya pembudidaya lobster di dalam negero," jelas Abdul Halim.
Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Status Belum Ditentukan, Namun KPK Tegaskan Hal Ini
Baca Juga: Daftar Lengkap Nominasi Penghargaan Musik Grammy Awards 2021, Taylor Swift Hingga BTS Masuk
Selain itu, Abdul Halim juga mengatakan bahwa sebenarnya Menteri Edhy Prabowo sudah diingatkan terkait kontroversi ekspor benih lobster. ***
