Baca Juga: Ikuti Arahan Kemdikbud, Ganjar Datangi SMAN 3 Semarang, Cek Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka
"Dia tinggal di negara demokrasi. Dalam dunia demokrasi, siapa pun berhak menyuarakan kebenaran," ujar UAS.
Di sela-sela ceramahnya, UAS menitikan air mata saat menyampaikan banyaknya cacian dan penghinaan yang menimpa Habib Rizieq selaku keturunan Rasulullah SAW.
"Wahai para pelaku pendosa, wahai para pezinah, wahai peminum khamr yang belum bertobat, kalau kalian belum sanggup untuk berbuat baik, kalau kalian belum mampu untuk beramal saleh, paling tidak jangan kau sakiti Dzuriyah Rasulullah, jangan keluarkan kata-kata fitnah,” tutur UAS.
Baca Juga: Banyak Kasus Positif Sebelumnya, Ganjar Pranowo Minta Libur Bersama Akhir Tahun Dihapus Saja
Baca Juga: Liga Champions: Link Live Streaming Juventus vs Ferencvaros Gratis Prediksi Susunan Pemain Kedua Tim
Oleh karena itu, UAS mengajak berkontemplasi bahwa perilaku penghinaan kepada keturunan Rasulullah SAW merupakan perilaku yang tidak pantas.
UAS menambahkan, penghinaan kepada keturunan Rasulullah merupakah sebuah ironi sebab manusia justru di hari kiamat akan meminta syafaat kepada Rasulullah.
"Bagaimana kalian akan menghadapi Rasulullah? Pada saat itu tidak ada syafaat, tidak ada satu pun yang dapat memberikan syafaat kecuali Rasulullah SAW," ucap UAS.
Baca Juga: Jangan Galau! Pastikan Kuota Internet Gratis Kemdikbud Cair 100 GB ke HP, Cek Via Aplikasi Ini