Soal Penurunan Baliho Habib Rizieq, Pangdam Jaya Dudung Dapat Dukungan Panglima TNI

- 24 November 2020, 07:45 WIB
Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman saat memberikan keterangan pers di Makodam Jaya, Jakarta, Senin 23 November 2020 terkait pencopotan baliho Habib Rizieq yang dapat dukungan penuh Panglima TNI
Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman saat memberikan keterangan pers di Makodam Jaya, Jakarta, Senin 23 November 2020 terkait pencopotan baliho Habib Rizieq yang dapat dukungan penuh Panglima TNI /Twitter @Puspen_TNI

SEMARANGKU - TNI dan Polri terus mengagendakan penurunan baliho Habib Rizieq diberbagai wilayah di Jakarta dan bersama Pangdam Jaya pembersihan baliho ini dapat dukungan penuh dari Panglima TNI.

Meski tidak mendapat perintah langsung dari Panglima TNI Hadi Tjahjanto namun langkah yang dilakukan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman mendapat dukungan penuh.

Pencopotan baliho Habib Rizieq dianggap melanggar peraturan dan tidak seharusnya dipasang sembarangan di beberapa titik jalan ada aturan yang wajib dilaksanakan jika ingin memasang baliho.

Baca Juga: Tiga Bersaudara di Daftar Resmi Pembalap MotoGP 2021, Rossi-Marini, Marquez dan Espargaro

Baca Juga: Daftar Resmi Pembalap MotoGP 2021, Joan Mir Tetap Nomor 36, Ada Tiga Rookies

Aksi tentara dan polisi yang bekerjasama dalam membersihkan baliho Habib Rizieqtersebut kini mendapatkan banyak dukungan dari warga Jakarta khususnya dimana ucapan terima kasih terus datang dalam bentuk karangan bunga di area Makodam Jaya.

Awalnya Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman menginstruksikan kepada anak buahnya untuk mencopot semua baliho Habib Rizieq karena geram setelah beberpa kali dicopot Satpol PP namun di pasang lagi.

Dengan pencopotan dan pembersihan baliho Habib Rizieq ini Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman dianggap banyak warga sebagai tokoh yang memberi contoh baik meskipun tidak ada perintah langsung dari Panglima TNi terkait hal ini.

Baca Juga: Wah! Mahatir Mohammad Anggap Indonesia Terlalu Banyak Belajar Agama, Apa Benar?

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: ANTARANEWS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x