Selain Prabowo, 4 Jenderal Ini Juga Pernah Dicekal Masuk AS, Gatot Nurmantyo Alasannya Tak Jelas

16 Oktober 2020, 15:11 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto. /Antara./

SEMARANGKU – Ada 5 jenderal yang pernah dicekal ketika akan memasuki Amerika Serikat, Prabowo dan Gatot Nurmantyo masuk dalam daftar.

Baru-baru Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto diberitakan berhasil mendapatkan visa dari Amerika Serikat untuk bisa memasuki negara tersebut.

Sudah bukan rahasia lagi jika Prabowo telah lama masuk daftar hitam Amerika Serikat karena dugaan keterlibatannya dalam tragedi 1998.

Baca Juga: Daftar 10 Atlet Terkenal Dunia yang Positif Covid-19, Selain Valentino Rossi dan Cristiano Ronaldo

Baca Juga: Komparasi POCO X3 NFC VS Realme 7 Pro, Ini Perbandingan Spesifikasi dan Kecanggihannya

Sebenarnya pencekalan jenderal tentara nasional Indonesia masuk Amerika Serikat sudah terjadi berulang kali.

Berikut ini daftar jenderal yang pernah dicekal masuk Amerika Serikat dikutip dari berbagai sumber:

1. Pramono Edhie Wibowo

Mendiang Pramono Edhie Wibowo pernah dicekal ketika akan memasuki Amerika Serikat pada tahun 2009 saat akan menyampaikan presentasi di Pentagon, Washington DC.

Baca Juga: Pendaftaran Diperpanjang, Ini Cara Dapat Hadiah Uang Hingga Rp7,5 Juta dari Telkomsel

Baca Juga: Tren Terbaru, Tips dan Cara Aman Berwisata di Tengah Pandemi Covid-19

Saat itu Pramono menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Alasan pencekalan Pramono karena dia diduga terlibat dalam kasus pelanggaran HAM di Timor Timur pada tahun 1999.

2. Wiranto

Wiranto pernah dicekal masuk Amerika Serikat pada tahun 2004, saat itu Wiranto tengah mencalonkan diri untuk menjadi Presiden Indonesia.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Rp1,2 Juta Masuk ke 11 Juta+ Rekening Pekerja, Yuk Cek via WA dan SMS, Ini Caranya

Baca Juga: Ini Penjelasan BMKG tentang Bencana Hidrometeorologi, Fenomena La Nina Mulai Oktober Hingga Januari

Alasan pencekalan Wiranto yaitu dugaan keterlibatan dalam pelanggaran HAM di Timor Timur pada tahun 1999 lalu.

Wiranto diduga terlibat karena saat peristiwa tersebut terjadi, jabatannya adalah Menteri Pertahanan dan Keamanan Periode 1998-1999.

3. Sjafrie Sjamsoeddin

Sjafrie Sjamsoeddin pernah dicekal masuk Amerika Serikat pada tahun 2009 lalu saat akan menghadiri pertemuan kelompok G-20 di Pittsburgh, Amerika.

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

Baca Juga: Rekomendasi 4 Aplikasi Reksa Dana Untuk Pemula

Alasan pencekalan Sjafrie yaitu dugaan keterlibatan dalam peristiwa kerusuhan 1998, saat itu Sjafrie menjabat posisi sebagai Pangdam Jaya.

4. Gatot Nurmantyo

Gatot Nurmantyo pernah dicekal masuk Amerika Serikat pada Oktober 2017 lalu saat akan menghadiri acara 'Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization di Washington DC.

Padahal, Gatot diundang ke acara tersebut oleh Panglima Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Joseph F. Durford, Jr.

Baca Juga: Update Cara Cek Pencairan BLT Subsidi Gaji Melalui Website, WA, dan SMS, Terbukti!

Baca Juga: UPDATE, Cara Cek Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren, dan Tri

Namun, beberapa saat sebelum keberangkatan, Gatot justru diberi tahu pihak maskapai dirinya dan rombongan tidak bisa masuk Amerika Serikat oleh US Custom and Border Protection.

Pihak AS tidak menjelaskan alasan pencekalan Gatot dan hanya meminta maaf untuk ketidaknyamanan tersebut.

5. Prabowo Subianto

Prabowo Subianto baru-baru ini akhirnya berhasil masuk Amerika Serikat setelah dua dekade dicekal masuk Amerika Serikat.

Baca Juga: Update Cara Cek Pencairan BLT Subsidi Gaji Melalui Website, WA, dan SMS, Terbukti!

Baca Juga: UPDATE, Cara Cek Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren, dan Tri

Alasan pencekalan terhadap Prabowo Subianto karena dia diduga terlibat dalam tragedi 1998 yang juga menyebabkan lengsernya Presiden Soeharto.

Prabowo sempat menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus periode 1997-1998 dan diduga terlibat dalam penculikan aktivis pada tragedi 98.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler