Dandim Paling Berani di Indonesia, Ucu Yustia Hadang Mantan Panglima Gatot Nurmantyo dan Ajak Debat

3 Oktober 2020, 08:07 WIB
Aksi Kolonel Ucu hadang Gatot Nurmantyo, Dandim pemberani dan tegakkan aturan Protokol Kesehatan dengan tegas tak pandang bulu meski Gatot Nurmantyo mantan Panglima TNI yang juga atasannya /dok/

SEMARANGKU - Kolonel inf Ucu Yustia mungkina dalah Dandim yang paling berani di Indonesia, apa sebabnya? Dandim Jakarta Selatan ini berani hadang mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat akan nyekar di TMP Kalibata Rabu 30 September lalu.

Bahkan tak hanya itu Dandim berpewarwakan besar ini larang para purnawirawan berkumpul secara berkelompok salah satunya Gatot Nurmantyo. Saat akan masuk ke dalam area makam mantan Panglima TNI ini didatangi Dandim Ucu agar tidak memasuki kawasan makam dengan berkelompok.

Merasa dihalang-halangi Gatot Nurmantyo langsung ajak debat Dandim pemberani ini. Tak takut meski itu mantan Panglima TNI, Ucu Yustia tetap larang rombongan masuk dengan berkelompok banyak meski akhirnya di ijinkan dengan dibagi per 30 orang.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Diisukan Nyapres, Ini Beberapa Keputusan Kontroversial dari Beliau

Baca Juga: Gatot Nurmantyo dan Titiek Soeharto Foto Bareng, Bakal Maju Pilpres 2024 ?

"Ini di makam pahlawan ya, anda punya Sapta Marga sumpah prajurit, anda bertanggungjawab kepada Tuhan YME bahwa kami purnawirawan akan menghormati para pahlawan yang jadi korban G30 S PKI," ujar Gatot kepada Dandim dilansir dari RRI.

Tak mau kalah dengan gertakan Mantan Panglima TNI yang dulu adalah bosnya tersebut, Dandim langsung jawab jika dia melakukan tugas dan tidak ada yang bisa menghalangi tugasnya sesuai dengan protokol kesehatan.

Dandim menegaskan, dia hanya melaksanakan tugas dan tidak bermaksud melarang Gatot dan para purnawirawan untuk nyekar ke makam pahlawan. "Kami hanya menjalankan tugas agar sesuai dengan protokol kesehatan," jawab Kolonel Ucu.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Diusung Jadi Capres Oleh KAMI, Megawati Soekarnoputri Sindir Hal Tersebut!

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Beri Klarifikasi Terkait Isu Nyapres Oleh KAMI

Awalnya Ratusan Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (P2KN) menggelar tabur bunga dan doa bersama di Taman Pemakaman Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2020) memperingati hari Kesaktian Pancasila dan mengenang para pahlawan yang menjadi korban Partai Komunis Indonesia (PKI).

Suasana hikmat mengiringi prosesi tabur bunga yang di lakukan oleh ratusan purnawirawan pengawal kedaulatan negara. Meski sempat dilarang para Purnawirawan akhirnya diperbolehkan masuk TMP Kalibata walaupun hanya 30 orang sebagai perwakilan.

Hingga beberapa saat terjadi debat yang cukup lama soal banyaknya purnawirawan TNI yang ingin nyekar di TMP Kalibata dengan berkelompok ini. Setelah terjadi perdebatan alot, akhirnya rombongan diperbolehkan masuk dengan syarat per kelompok maksimal 30 orang.

Baca Juga: Cerita Sedih Saat Sarwo Edhie Peluk Anak Gembong PKI DN Aidit di Kawah Upas, Bikin Haru!

Baca Juga: Sejumlah Fakta Sarwo Edhie, Anti PKI yang Ketahuan Peluk Anak DN Aidit, Gagal Jadi Pahlawan Nasional

Sekitar 20 menit Gatot nyekar ke makam para pahlawan pada momentum yang mereka sebut sebagai aksi mengenang pemberontakan Gerakan 30 Sepember PKI.

Namun yang pasti Dandim Jaksel Kolonel inf Ucu Yustia patut menjadi contoh petugas penegakan protokol kesehatan untuk menegakkan aturan. Siapapun yang melanggar aturan harus diingatkan tak pandang bulu siapapun itu. Bravo TNI. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler