Tanah Lot Bali Kembali Ramai, Pengunjung Didominasi Wisatawan Domestik

24 Agustus 2020, 18:40 WIB
Tanah Lot Bali mulai ramai dikunjungi wisatawan terutama turis domestik /Pixabay/

SEMARANGKU – Daerah Tempat Wisata (DTW) Tanah Lot, Tabanan, Bali kembali ramai dan mengalami peningkatan kunjungan wisatawan sejak dibuka pada 20 Juli 2020 lalu dan didominasi wisatawan domestik.

Peningkatan kunjungan ke Tanah Lot hingga saat ini masih didominasi oleh wisatawan domestik yang berasal dari Bali, Jakarta, Malang, hingga Mojokerto.

Manager Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana pada Senin, 24 Agustus 2020 menyampaikan bahwa sejak 20 Juli hingga 22 Agustus 2020, jumlah kunjungan wisatawan domestik mencapai 21.229 kunjungan.

Baca Juga: Karimun Jawa Bisa Jadi Contoh Destinasi Wisata Ramah Lingkungan Kata Ganjar Pranowo

Baca Juga: Penyandang Disabilitas Rubiatun Tetap Produktif, Mampu Bikin Face Shield ke Masyarakat Jateng

Sementara untuk wisatawan mancanegara, tercatat sebanyak 656 kunjungan. Turis mancanegara ini sebagian besar berasal dari Australia, dan Eropa, seperti dilansir Semarangku dari Antaranews pada Senin, 24 Agustus 2020. 

Di tengah pandemi Covid-19, Ketut menjelaskan bahwa para wisatawan dibebankan kewajiban untuk menaati protokol kesehatan demi pencegahan Covid-19, yakni menggunakan masker, cuci tangan, dan cek suhu tubuh. Pengunjung yang dinyatakan normal kemudian diberi izin untuk berkunjung ke lokasi wisata.

Selain itu, juga terdapat posko terpadu yang terdiri dari Dandim, Kodim, Polisi, hingga tenaga kesehatan untuk mengantisipasi dan penanganan keadaan darurat.

Baca Juga: Kado Ulang Tahun Jawa Tengah, Ground Breaking Jateng Valley, Obyek Wisata Terbesar se Asia Tenggara

Baca Juga: Spesifikasi Oppo A9 dan Oppo A5 2020, Serupa tapi Tak Sama

Sementara itu, objek wisata Alas Kedaton yang berada di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan memberlakukan kebijakan baru untuk tidak memungut biaya dari warga lokal dan wisatawan domestik yang berkunjung.

Pengelola Alas Kedaton, I Gusti Ngurah Harta Wijaya menjelaskan bahwa kebijakan ini akan berlaku selama bulan Juli, Agustus, dan September.

Kebijakan ini juga disebut sebagai upaya untuk mempromosikan Alas Kedaton pada wisatawan domestik.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler