Kemampuan Apa yang Dimiliki Oleh Gilang Sehingga Mudah Mempengaruhi Korban Fetish Kain Jarik

8 Agustus 2020, 17:00 WIB
Korban Fikri saat dibungkus menggunakan kain sebagai bahan fantasi seksual Gilang Bungkus./Twitter/@m_fikris /Tim Lensa Purbalingga/

SEMARANGKU - Sebelumnya, kasus predator "Fetish Kain Jarik" viral di media sosial dan terus menyita perhatian banyak orang. Kemampuan Gilang dalam mempengaruhi korban ternyata sangat hebat hingga korban mau saja dikerjain.

Pelaku yang disebutkan bernama Gilang yang mengaku sebagai mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus tersebut.

Unair pun membenarkan pelaku dugaan pelecehan seksual dengan kedok penelitian di kampus itu terdaftar di FIB Unair.

Baca Juga: Barcelona vs Napoli: Link Live Streaming dan Daftar Skuad Kedua Tim di Liga Champions

Baca Juga: Bayern Munchen vs Chelsea: Link Live Streaming, Statistik Head to Head Kedua Tim di Liga Champions

Saat ini, Polda Jatim telah menetapkan Gilang Aprilian Nugraha Pratama sebagai terlapor dalam kasus yang menjadi viral di media sosial tersebut terkait kasus Fetish Kain Jarik berkedok riset yang dilakukan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) Unair itu dilaporkan atas Pasal 27 ayat (4) Jo Pasal 45 ayat (4) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Yakni setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan informasi elektronik dan atau dokumen elektronik berisi ancaman kekerasan dan menakut-nakuti ditujukan secara pribadi serta Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan.

Baca Juga: Samsung Galaxy A71 Selain Teknologi 5G Apa Kelebihan Lainnya, Ini Dia Spesifikasinya

Baca Juga: iPhone 12 Ditunda Perilisannya Oleh Apple, Kabarnya Dijual Tanpa Charger dan Earphone

Polda Jatim telah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan atas kasus yang menimpa mahasiswa asal Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah tersebut, dengan mengumpulkan saksi untuk dimintai keterangan.

Namun sementara itu ada banyak opini yang menyatakan bahwa korban dengan mudah ikut berkontribusi dalam melaksanakan aksi pelaku untuk melancarkan aksinya.

Dilansir dari tayangan Channel YouTube Majelis Lucu Indonesia dengan judul Penjelasan Psikologi Kasus yang Viral, yang menceritakan kemampuan Gilang dalam memilih korbanya untuk dijadikan sarana kepuasan kelainan seksualnya.

Baca Juga: Lee Min Ho Pakai LED Mask di The King: Eternal Monarch untuk Perawatan Wajah, Berapa Harganya?

Baca Juga: Ada 6 Tipe Teman yang Wajib Kamu Punya, Salah Satunya yang Bertipe Pemberani

Satu hal yang menarik tentang pertanyaan Tretan Muslim sebagai pembawa acara konten tersebut, yang menanyakan kenapa korban sangat mudah sekali untuk diajak oleh pelaku. Mengingat kata kata yang terdapat pada pesan si pelaku jika dibaca secara logika orang awam, isi dari pesan text yang disampaikan pelaku kepada korban sangat aneh.

Karena sebagian orang yang menyalahkan korban kenapa sangat mudah sekali di akali untuk melakukan hal yang terbilang sangat aneh ketika pelaku sedang melancarkan aksinya.

Dikatakan oleh narasumber Hasan Askari Mental sebagai Health Counselor bahwa pelaku melakukan riset yang cukup panjang sebelum memilih korban, sebelum melakukan aksinya pelaku membidik beberapa calon korban yang memenuhi kriteria sehingga mudah dimanipulasi untuk dijadikan sebagai korban.

Baca Juga: Konser Dekade Afgan Rewind Digelar Secara Virtual pada 9 Agustus 2020, Ini Daftar Harga Tiket

Baca Juga: Mengapa Raffi Ahmad Tak Jadi Bercerai dengan Nagita Slavina, Ini Penjelasan dan Pengakuannya

Dan setelah menemukan korban yang pas pelaku menggunakan kekuatan perundungan dan memanfaatkan rasa bersalah yang dimanipulasi kepada korban untuk menuruti aksi pelaku.

Oleh karena itu sebetulnya kita tidak semerta-merta menyalahkan korban, karena sebenarnya korban tersebut sudah dipilih yang sesuai dengan kriteria si pelaku. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler