SEMARANGKU – Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara mengatakan bahwa para korban Kebakaran depo Pertamina Plumpang khususnya anak-anak membutuhkan Seragam Sekolah.
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara Nurhasanudin berharap anak-anak korban kebakaran Depo Plumpang ini bisa tetap sekolah walaupun berada di tempat pengungsian.
Hasanudin mengatakan bahwa anak-anak di pengungsian hanya memiliki satu pakaian yang digunakan untuk sehari-hari.
PMI Jakarta Utara telah mempersiapkan kendaraan yang nantinya akan dipergunakan untuk mengantar jemput anak-anak di posko pengungsian ke sekolahnya masing-masing.
Kepala Markas PMI Jakpus juga berharap semoga ada bantuan juga dari pemerintah, para relawan, atau donatur yang bersedia menyumbangkan atau memberikan perlengkapan untuk sekolah.
Tak hanya soal seragam sekolah saja, PMI juga mengatakan bahwa pengungsi di posko membutuhkan beberapa kebutuhan penunjang terutama untuk para wanita.
Misalnya seperti pembalut, pakaian dalam wanita, pampers untuk bayi dan lansia serta yang lain-lain.
Di posko pengungsian sendiri para penghuni mengeluhkan sakit, seperti pusing, batuk, demam dan juga sesak napas.
Diharapkan nantinya pihak pemerintah bisa mengatasi permasalahan ini, entah terkait tempat tinggal ataupun pengobatan penyakit yang diderita oleh pengungsi korban kebakaran Depo Plumpang.
Seperti yang kita ketahui, Musibah kebakaran pada Depo Plumpang kembali terjadi, kejadian tersebut terjadi di jalan tanah Merah Bawa, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat Malam 3 Februari 2023.
Sebelumnya pada tahun 2009 Depo Plumpang pernah mengalami kebakaran untuk pertama kalinya, dan membuat kerugian pada negara sebanyak Rp 17 miliar.
Kebakaran pipa bahan minyak milik Pertamina Di Depo Plumpang ini telah menelan korban jiwa dan korban luka-luka.
Hingga saat ini korban jiwa mencapai 14 orang yang terdiri dari 11 orang dewasa dan 3 orang anak-anak. Adapun untuk korban luka bakar ada sebanyak 49 orang, 3 anak-anak dan 46 orang dewasa.
Para korban ini telah dievakuasi ke Rumah sakit rujukan terdekat, seperti RS Pelabuhan, Rs Tugu serta Rumah Sakit Mulya Sari.
Dalam upaya memadamkan api tersebut, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta menurunkan personel pemadam kebakaran sebanyak 250 orang, dan 52 unit mobil kebakaran. Sejumlah TNI dan Polri juga turun untuk membantu mengevakuasi warga setempat
Berdasarkan beberapa saksi dan pantauan dari masyarakat sekitar, api menjalar tinggi sampai terlihat dari arah jalan tol dalam kota.
Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pemerintah setempat akan menyediakan segala kebutuhan yang diperlukan para korban. ***