Gara-gara Ayam Berkokok, Turis Asing di Bali Kesal dan Datangi Kantor Camat Kuta

5 Maret 2023, 11:45 WIB
Ilustrasi Gara-gara Ayam Berkokok, Turis Asing di Bali Kesal dan Datangi Kantor Camat Kuta/pixabay.com/@TheDigitalArtist /

 

SEMARANGKU – Turis asing di Bali mengaku kesal dan datangi kantor Camat Kuta untuk mengadukan suara ayam berkokok.

Seorang turis asing bersama satu WNI dikabarkan mendatangi Kantor Camat untuk menyampaikan surat aduan.

Warga negara luar negeri tersebut mengirimkan petisi yang terdiri dari dua lembar kertas bertanda tangan sekira lima belas orang warga mancanegara.

Diketahui, mereka merupakan penghuni homestay Anumaya, Jimbaran, Bali, yang belakangan ini tidak nyaman terhadap suara ayam berkokok milik penduduk setempat.

Baca Juga: 6 Hal yang Dapat Kamu Lakukan Ketika Sedang Down, Agar Perasaanmu Membaik

Cerita bermula dari pengalaman seorang turis asal Rusia merasa terganggu dengan suara berisik dari salah satu jenis hewan unggas tersebut.

Kemudian, ia bersama beberapa WNA sepakat menuliskan surat pengaduan yang ditujukan kepada pihak Kantor Kecamatan Kuta Selatan.

I Kadek Alit Juwita selaku Kepala Seksi Trantib Kecamatan Kuta Selatan, mengaku telah menerima keluhan tersebut dan sedang menindaklanjuti permasalahan yang melibatkan warga lokal ini.

Dia berkata ini adalah kali pertama dirinya mendapatkan pengalaman unik soal surat aduan masyarakat selama bekerja di pemerintahan.

Isi petisinya mengungkapkan pihak turis asing menolak adanya aktivitas pemeliharaan ayam di lingkungan sekitar. Hal itu menyebabkan suara berkokok yang berisik dan mengganggu ketenangan.

Baca Juga: Ini 5 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Ginjalmu Tetap Sehat

"Jadi ayamnya itu berkokok setiap hari dan dia keberatan berkokoknya itu di kala subuh (pukul 4-5 pagi), siang juga berkokok," tutur Alit yang dikutip dari PRFM news tanggal 5 Maret 2023.

"Kalau komplain menurut pengakuan tamunya setiap hari. Tamu sudah ada sebulan menginap di penginapan," tambah Alit Juwita.

Sementara itu, pihak kantor Kecamatan Kuta Selatan telah melakukan musyawarah antara penghuni penginapan dengan pemilik ayam yang bertempat tinggal di depan homestay.

Lalu, Made Yadya, pemilik ayam, diminta untuk merelokasi binatang peliharaannya demi kenyamanan para bule yang menginap. Akan tetapi, Made merasa keberatan dan enggan untuk melakukannya.

Mediasi pun gagal, Alit berusaha akan mengadakan perundingan kembali di hari Senin, tanggal 7 Maret 2023 untuk mencari solusi yang sama-sama adil bagi kedua belah pihak.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler