Hawk 200 Pesawat Tua yang Masih Setia Menjaga Kedaulatan, Ini Spesifikasinya

15 Juni 2020, 15:01 WIB
Pesawat Hawk milik TNI AU. (Foto Scrrenshot dari https://tni-au.mil.id/) /

SEMARANGKU – Hingga saat ini pembelian pesawat tempur baru untuk TNI AU memang masih menjadi polemik berkepanjangan. Rencana pembelian pesawat Sukhoi dengan tipe terbaru belum juga ada kabar kepastiannya.

Dan hari ini kabar jatuhnya pesawat tempur Hawk 209 di Pekanbaru semakin menambah cerita duka militer Indonesia.

Ingat jika terus mengandalkan pesawat-peswat lama untuk “Ronda” di kawasan Indonesia yang cukup luas ini maka kejadian ini akan terulang terus menerus.

Baca Juga: Pesawat Hawk yang Jatuh Buatan Inggris Warisan Era Orde Baru

Memang Indonesia sudah menjajaki kerjasama dengan Korea Selatan untuk membuat pesawat tempur bersama dengan cara join. Hanya saja hingga saat ini masih dalam proses dan belum terealisasi secara penuh.

Mandiri dalam pengadaan pesawat memang penting tapi peremajaan pesawat penjaga kedaulatan juga lebih penting untuk jangka pendek.

Kedepan semoga Indonesia mampu membuat pesawat tempur sendiri atau kerjasama dengan negara lain agar mandiri alat militernya khususnya pesawat tempur. Kejadian di Pekanbaru Senin (15/6) ini semoga menjadi yang terakhir.

 Baca Juga: Pesawat Militer Hawk Jatuh di Perumahan Warga Pekanbaru, Riau

Pesawat Hawk 209 TT ini merupakan pesawat lama yang masih dioperasikan TNI AU. Setidaknya ada dua bandara yang masih mengoperasikan pesawat ini sebagai armada untuk berlatih maupun untuk operasi militer.

Satu di Bandara Roesmin Nurjadi Pekanbaru, Riau dan satu lagi di bandara Supadio, Pontianak.

Peswat Hawk 209 sendiri memang pernah menjadi andalan TNI AU dalam mengamankan daerah kekuasaannya baik untuk wilayah perbatasan maupun untuk operasi militer.

 Baca Juga: Berikut Rilis Resmi dan Data Korban Kecelakaan Helikopter Penerbad

Pesawat Hawk datang pertama pada tahun 1996 hingga terakhir pengiriman pada tahun 1999. Kini sudah 24 tahun usia Hawk 209 yang dioperasikan oleh TNI AU.

Diusianya yang hampir seperempat abad ini Elang Tempur ini masih terus setia menjaga kedaulatan RI meski umur sudah uzur.  

Dikutip dari laman resmi TNI AU, jet tempur Hawk 209 ini merupakan hasil produksi dari perusahaan pembuat pesawat Inggris, British Aerospace, atau yang dikenal dengan nama BAE System.

Baca Juga: Helikopter Militer Milik Penerbad Jatuh di Kawasan Industri Kendal

Artikel ini sudah tayang di PikiranRayat.com dengan judul:Spesifikasi Pesawat TNI AU Hawk 209 yang Jatuh di Riau, Mesin Terbang Rolls-Royce Bersenjata Lengkap

Jet tempur yang jatuh di Riau bernama Hawk 209, yang merupakan kode untuk pesawat Hawker-Siddeley Hawk tipe mk 200 yang didatangkan khusus ke Indonesia.

Hawk sendiri merupakan pesawat jet latih (trainer) interim untuk pesawat jet generasi 4 seperti F-16 dan F-15. Pesawat berjenis Hawk ini memang menjadi pilihan TNI AU dan mulai diimpor sejak tahun 1996.

Baca Juga: Mantan Pembalap Cantik Ini Banting Stir ke Industri Film Panas

Dikutip dari laman Airforce Technology, berikut spesifikasi pesawat jet tempur Hawk 200:

  1. Jet Tempur Ringan, Efektif untuk Pertahanan Udara dan Darat

 Hawk 200 merupakan pesawat yang memiliki single seater.

Oleh karenanya, pesawat ini termasuk jenis jet tempur ringan yang efektif untuk misi pertahanan udara dan serangan di darat.

Baca Juga: Michael Schumacher Akan Segera Menjalani Operasi Tranfusi Sel Induk

  1. Cocok untuk Misi Patroli hingga Dukungan Udara

Dalam misi pertahanan udara, Hawk 200 mampu tetap mengudara selama 2 jam saat patroli sejauh 100nm ketika dilengkapi dengan tangki bahan bakar underwing.

Begitu pula saat melakukan peran dukungan udara jarak dekat, Hawk 209 memiliki radius aksi sejauh 100nm.

 Selain itu, Hawk 200 juga dapat membawa sistem persenjataan seberat 900 kilogram sejauh 300nm ketika dilengkapi dengan tangki bahan bakar eksternal.

 Baca Juga: Zidane: Semua 11 Pertandingan Sisa Adalah Partai Final Bagi Real Madrid

  1. Sistem Persenjataan

Pesawat Hawk 200 memiliki 11 titik penyimpanan senjata eksternal, dengan empat tiang underwing, satu tiang di bawah badan pesawat, dan penyimpanan rudal di sayap.

Selain itu, jet Hawk 200 dilengkapi dengan spot untuk senjata api dan pengintaian, misil, peluncur roket, bom anti-personel, bom cluster, hingga tangki bahan bakar eksternal.

Salah satu rudal yang terpasang di jet tempur ini adalah rudal AIM-9 Sidewinder.

 Baca Juga: Bagaimana Cara Kalahkan Marc Marquez, Ini Tips dari Casey Stoner

  1. Dilengkapi Sensor Canggih untuk Ketepatan Navigasi dan Perenjataan

Pesawat ini juga dilengkapi dengan radar modern APG-66H.

Untuk sistem navigasinya, Hawk 200 menggunakan Lins 300 ring laser gyroscope, sensor data udara, prosesor layar, dan komputasi misi.

Sensor radar yang digunakan diklaim memiliki 10 mode udara ke darat, dan 10 mode darat ke udara untuk keperluan ketepatan navigasi dan persenjataan.

 Baca Juga: Tim MotoGP Asal Jepang Pusing, Teknisinya Terbentur Aturan Pembatasan Perjalanan

  1. Mesin dari Rolls-Royce

Pesawat berjenis Hawk 200 menggunakan mesin Adour 871 twin-spool, dengan turbofan berasio bypass, hasil produksi Rolls-Royce.

Tangki bahan bakar yang dibuat fleksibel dipasang di badan pesawat, sedangkan tangki kompartemen integral diletakkan di sisi sayap.

Untuk tangki bahan bakar eksternal, biasanya akan dibawa di tiang bawah sayap bentuknya mirip bom hanya saja fungsinya sebagai tangki.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler