SEMARANGKU - Info sertifikat vaksin dan NIK Jokowi diduga bocor ke publik dan sempat viral di media sosial.
Beberapa hari ini media sosial diramaikan adanya sertifikat vaksin dan NIK Jokowi diduga bocor setelah publik bisa mengaksesnya.
Siapa yang harus bertanggung jawab dengan bocornya sertifikat vaksin dan NIK Jokowi ini?
Baca Juga: Presiden Jokowi Umumkan Perpanjangan Masa PPKM Hingga 6 September 2021
Baca Juga: Polda Jateng Lakukan Penyekatan Lagi Tiap Jumat - Minggu, Pastikan Download PeduliLindungi
Di media sosial mulai banyak masyarakat yang bisa mengakses sertifikat vaksin Jokowi.
Data yang bocor meliputi barcode, tanggal lahir, dan NIK Jokowi.
Data Jokowi yang bocor dikhawatirkan akan dipergunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Seharusnya pihak terkait menyelesaikan masalah ini dengan cepat agar tidak melebar kemana-mana.
Menanggapi hal ini, Kemendagri menyatakan sanksi pidana yang bisa menjerat seseorang akibat menggunakan NIK milik orang lain.
Tidak hanya Kemendagri, Menkominfo juga menyatakan hal yang sama.
Menteri Kominfo, Johnny G. Plate menyinggung bahwa jika benar terjadi kebocoran vaksin Covid-19 milik Presiden Jokowi, maka itu merupakan wewenang Kemenkes yang menjadi wali data Covid-19 Indonesia.
Siapapun yang harus bertanggungjawab terhadap kebocoran sertifikat vaksin Jokowi harus memastikan bahwa kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.
Kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah harus tetap dijaga. Dan data masyarakat, termasuk milik Jokowi, wajib dilindungi.***