Taliban Berkuasa, Anggota DPR RI Minta Pemerintah Segera Turun Tangan dan Evakuasi WNI di Afghanistan

18 Agustus 2021, 08:55 WIB
Taliban Berkuasa, Anggota DPR Minta Pemerintah Segera Turun Tangan dan Evakuasi WNI di Afghanistan /Reuters/Stringer

SEMARANGKU - Semua negara mencoba mengevakuasi warga negara mereka dari Afghanistan.

Begitu pula dengan Indonesia, anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Farah Puteri Nahlia meminta pemerintah Indonesia turun tangan.

Salah satu anggota DPR tersebut meminta agar Indonesia mengevakuasai warga negara Indonesia (WNI) di Afghanistan setelah negara itu jatuh ke tangan Taliban.

Baca Juga: Rusia Sebut Afghanistan Lebih Aman di bawah Taliban daripada Dipimpin Presiden Ashraf Ghani

Perseteruan antara Taliban dengan Afghanistan telah berakhir.

Taliban kini telah menguasai negara Afghanistan dan akan mendirikan pemerintahan baru.

Terlebih, setelah Taliban menancapkan kekuasaannya di negara itu, terjadi kericuhan yang besar di bandara Kabul.

Tak hanya itu, bahkan Presiden Afghanistan yaitu Ashraf Ghani juga diketahui telah pergi meninggalkan negara itu.

Baca Juga: Para Petinggi Dunia Berikan Komentar Tentang Taliban yang Kuasai Afghanistan

Anggota DPR itu menjelaskan pentingnya pemerintah untuk melakukan evakuasi di Afghanistan.

Hal itu disebabkan kondisi keamanan negara Afghanistan yang jatuh ke tangan Taliban menjadi tidak menentu.

“Melihat situasi dan kondisi ini saya menyarankan dan mendorong kepada Kemlu RI untuk segera evakuasi WNI di Afghanistan jika terjadi eskalasi keamanan disana sebagai upaya perlindungan WNI di luar negeri," terang Farah dalam siaran persnya.

"Lakukan monitoring dan koordinasi intensif dengan duta besar di Kabul untuk membuka posko evakuasi bagi WNI,” tambahnya.

Anggota DPR termuda ini juga meminta pendataan yang akurat berapa jumlah WNI yang ada di Afghanistan.

“Pastikan mereka dalam keadaan aman dan penuhi kebutuhan mereka sampai bantuan untuk evakuasi datang. Karena keselamatan WNI merupakan prioritas pemerintah Indonesia,” tegasnya.

Sementara itu, Amerika Serikat sendiri telah membantu kepulangan diplomat dan warga Afghanistan yang memiliki visa khusus.

Jerman sendiri telah mengurangi staf diplomatik mereka di Kabul.

Denmark dan Norwegia juga menutup sementara kantor kedutaan mereka di Kabul, ibu kota Afghanistan.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler