Kelinci Terlangka di Dunia Asal Sumatera Ini Berhasil Diselamatkan Setelah Dijual di Facebook

11 Agustus 2021, 17:35 WIB
Komunitas konservasi dan petugas Taman Nasional Kerinci Seblat berhasil menyelamatkan spesies kelinci belang sumatera paling langka di dunia setelah tak sengaja muncul di Facebook/dok. Taman Nasional Kerinci Seblat /

 

 

SEMARANGKU – Seekor kelinci jenis belang sumatera yang dianggap paling langka di dunia berhasil diselamatkan setelah secara tak sengaja muncul di Facebook.

Spesies kelinci belang sumatera ini hanya selusin spesimen yang dikumpulkan pada awal abad ke-20 dan kini tersimpan di museum Belanda.

Jenis kelinci belang sumatera masuk ke dalam kategori Defisiensi Data dalam Daftar Merah IUCN.

 Baca Juga: Mampir ke Taman Margasatwa Ragunan, Anies Baswedan : Dua Harimau Sumatera Didiagnosis Positif Covid-19

Spesies kelinci yang masuk daftar itu tidak diketahui jenisnya, tetapi ditetapkan sangat langka dan bahkan foto pertama di alam liar diambil pada tahun 1997.

Sejak saat itu, hanya ada penampakan sesekali di alam liar dan beberapa gambar jebakan kamera.

Ketika muncul di Facebook, komunitas konservasi dan petugas dari Taman Nasional Kerinci Seblat dengan cepat bergerak.

Petugas dengan cepat melacak si penjual kelinci belang sumatera itu dan menyelamatkan hewan yang tak ternilai harganya.

 Baca Juga: Viral Video Pasien Covid-19 Dipukuli Orang Sekampung dan Ditolak Isolasi Mandiri di Sumatera Utara

Saat petugas bertemu dengan penjual, kelinci belang sumatera itu berhasil diamankan.

Si penjual merupakan seorang petani yang secara kebetulan menangkap kelinci itu di tepi taman nasional sebelah sungai yang baru saja banjir deras.

Banjir deras di sungai telah menyebabkan kelinci tersebut mengalami luka ringan di bagian punggungnya.

Petugas taman nasional, Martir menjelaskan kepada petani bahwa jenis kelinci itu merupakan spesies paling langka di dunia.

Disaat petani memahami kelangkaan kelinci, dia senang melihat hewan itu kembali ke taman nasional.

Kelinci belang sumatera ini telah dilepaskan kembali dengan aman ke hutan taman nasional oleh petugas di lokasi yang dipilih berdasarkan jebakan kamera yang ada.

Anggota tim pelepasan, Herizal mengatakan pertama kalinya melihat kelinci belang sumatera sejak lebih dari delapan tahun berpatroli jauh di dalam taman nasional.

“Itu selalu baik untuk melepaskan hewan kembali ke alam liar. Kami membiarkannya pergi dan melihat sekeliling dan ia mulai memakan daun.” ujarnya, dikutip dari CNA 11 Agustus 2021.

Direktur taman nasional, Tamen Sitorus mengatakan dia bangga dengan stafnya karena menanggapi laporan itu dengan sangat profesional dan mengembalikan kelinci ke taman.

Dia berharap data yang diambil saat mengamati kelinci belang sumatera dapat bermanfaat bagi para ilmuwan Indonesia dalam membangun pengetahuan tentang spesies yang sangat langka ini.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler