Viral Rebutan Susu Beruang, Dokter Faheem Younus : Tidak Punya Peran Obati Covid-19

5 Juli 2021, 19:28 WIB
Viral Rebutan Susu Beruang, Dokter Faheem Younus : Tidak Punya Peran Obati Covid-19 /Twitter Dokter Faheem Younus

SEMARANGKU - Viral di media sosial seorang warga rebutan susu beruang  atau Bear Brand menjadi rebutan masyarakat.

Dikabarkan, susu beruang atau Bear Brand dapat mengobati Covid-19 sehingga menjadi rebutan masyarakat.

Video berdurasi 28 detik pengunjung pusat perbelanjaan di kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang menjadi saling rebutan.

Bahkan, susu beruang pun berceceran di bawah akibat desakan untuk bisa mendapatkan susu beruang.

Baca Juga: Gunung Berapi Yellowstone Diguncang Gempa Bumi 445 Kali, Pertanda Bakal Meletus Lagi?

Baca Juga: Kisah Nyata, Seorang Pria Menuntut Mertuanya Setelah Dua Bulan Menikah Karena Istrinya Transgender

"Warga Kota Tangerang terlihat berebut untuk membeli stok makanan ditengah penerapan PPKM Darurat. Kejadian tersebut tepat di salah satu tempat perbelanjaan yakni Indogrosir Jatiuwung," tulis @hariankoas, salah satu akun Instagram yang memviralkan.

Kejadian ini mengundang salah satu doketr ahli dari Amerika Serikat yang menanggapi kasus yang terjadi di Indonesia.

Dokter di Amerika Serikat, VP/CQO/Chief of Infectious Diseases University of MD UCH, Faheem Younus, MD lewat Twitternya menyebutkan bahwa susu beruang tidak punya peran mengobati Covid-19.

Baca Juga: Kaya dan Terkenal, Inilah Grup K-Pop Terkaya di Korea Saat Ini, Adakah Biasmu?

Baca Juga: Tiga Hari, Pelanggaran PPKM Darurat Jawa Tengah Didominasi Pedagang Kaki Lima

Bahkan, dirinya mengingatkan orang orang Indonesia agar tidak berebutan karena tidak ada kaitannya dengan obat Covid-19.

"My Indonesian Friends This milk, or vitamins or ivermectin has no role in COVID treatment. Susu ini, atau vitamin atau ivermectin tidak memiliki peran dalam pengobatan COVID," tulisnya di Twitter.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari instansi terkait atau pun pihak produsen mengenai viralnya video tersebut.***

Editor: Sauqi Romdani

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler