Kapolri Minta Satgas Nemangkawi Tunjukkan Cintanya Pada Papua: Tindak Tegas Pengganggu, Kita Semua Cinta Papua

13 April 2021, 16:00 WIB
Kapolri Listyo Sigit minta tindak tegas pengganggu di Papua /Dok humas Polda Jateng

SEMARANGKU - Satgas Nemangkawi diminta Kapolri untuk menunjukkan cintanya ke Papua dengan tindak tegas para penggaggu di Papua.

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., memerintahkan Satgas Operasi Nemangkawi untuk selalu menjaga wilayah Papua dengan bersinergi. Menurutnya, seluruh bangsa mencintai Papua sehingga wilayah itu perlu dijaga.

“Selalu solid dan selalu sinergi untuk menjaga wilayah kita yang tercinta berada di ujung timur, yakinkan bahwa kita semua cinta Papua,” ujar Sigit saat melakukan telekonferensi dengan Satgas Nemangkawi dalam acara peluncuran Polri TV di Mabes Polri, Senin 12 April 2021.

Sigit menjelaskan, siapa pun yang mengganggu situasi kamtibmas di Papua bakal ditindak secara tegas. Dia yakin Satgas Operasi Nemangkawi mampu meyakinkan masyarakat Papua kalau mereka dicintai seluruh bangsa.

Baca Juga: Hukum Mencicipi Masakan Bagi Koki dan Ibu Rumah Tangga Ketika Sedang Berpuasa

Baca Juga: Masyarakat Boleh Mudik 2021 Pada Tanggal Ini dan Bawa Surat Keterangan Sehat

Baca Juga: Kapolri Launching Polri TV-Radio, Listyo Sigit Prabowo: Lebih Dekat, Edukasi dan Informasi Akurat

Baca Juga: Layanan Vaksin Jawa Tengah Tersedia saat Malam Ramadhan, Golongan Ini Diprioritaskan!

“Yakinkan kepada masyarakat sehingga pendekatan soft approach terus dilakukan. Walaupun terhadap gangguan kamtibmas, kemudian membahayakan jiwa, maka lakukan tindakan hukum secara terukur dan tegas. Dan saya yakin rekan-rekan mampu memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat Papua bahwa kita semua cinta Papua,” tuturnya.

Sementara itu, Kasatgas Nemangkawi Brigjen Roycke Harry Langie menyatakan pihaknya selalu mengedepankan sinergitas. Roycke menjamin situasi Papua kondusif.

“Kami di sini selalu kedepankan sinergitas dalam tiap kegiatan operasi sehingga kami jamin wilayah Papua dan Papua Barat tercipta keamanan kondusif. Kami laporkan kepada Kapolri bahwa Operasi Nemangkawi sudah berlangsung sebanyak 5 kali dan ini tahap 1 di 2021, pasukan berjumlah 1.186,” jelas Roycke pada kesempatan yang sama.

Selain itu, Roycke melaporkan seluruh pasukan yang tergabung ke dalam Operasi Nemangkawi sudah menjalani vaksinasi COVID-19. Seluruh pasukan disebar di beberapa wilayah di Papua, dari Mimika hingga Ilaga.

“Dan semuanya sudah divaksin sehingga komposisi pasukan dalam keadaan prima. Dan kami menggelar semua pasukan ini ke beberapa wilayah yang kami sebut zona mini, yaitu Mimika, Intan Jaya, Beoga, dan Ilaga,” terangnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Jawa Tengah Kompak Larang Mudik Lebaran 2021, Cek Jadwal Patroli Jateng!

Baca Juga: CATAT! Tiga Skenario Dishub Jateng Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran 6-17 Mei 2021

Baca Juga: Panduan Ibadah Selama Bulan Ramadhan 2021 dari Kemenag RI, Tidak untuk Zona Merah-Oranye

“Pasca-penembakan di Beoga yang akibatkan 2 guru meninggal dunia, atas nama korban pertama Oktovianus dan korban kedua adalah Yonatan. Situasi di Ilaga dan Beoga sudah kami kuasai dan seluruh kegiatan bisa berangsur-angsur berlangsung dengan normal,” tutup Roycke.

Sebelumnya, dua guru di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, ditembak mati kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memerintahkan jajarannya mengevakuasi warga ke Timika.

Proses evakuasi terpaksa dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi warga dari ancaman kelompok kriminal bersenjata. Pasalnya, beberapa warga ketakutan dan trauma karena aksi teror KKB.

Kemudian, kemarin malam KKB juga berulah dengan membakar helikopter yang sedang parkir. Saat ini pelaku masih dalam pengejaran. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler