SEMARANGKU – Netizen menghubungkan bencana siklon tropis seroja dengan keputusan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang melegalkan minuman keras (miras) sophia.
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @fuadbakh21 menunjukkan Gubernur NTT sedang mempromosikan miras sophia yang dikompilasi dengan video bencana siklon tropis seroja.
Video yang diunggah oleh akun pemilik 71.600 pengikut ini menjadi viral di media sosial. Unggahan ini mendapatkan puluhan ribu tayangan dan ratusan komentar dari netizen.
Baca Juga: Walikota Semarang Hendrar Prihadi Kunjungi Pembukaan Resto Desainer Terkenal Anne Avantie
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini: Sumarno Sudah Tobat, Siap Kembalikan Uang Rp500 Juta dari Elsa?
Baca Juga: BMKG Ungkap Fenomena Alam yang Memicu Bencana di NTT, Sudah Terpantau Sebelum Banjir
https://www.instagram.com/p/CNRFtjcnddU/?utm_source=ig_web_copy_link
“Pilihlah pemimpin yang baik dan amanah,” ucap @aliefagustyas.
“Padahal kmarin2 NTT sering dilanda kemarau panjang. Innalillahi Wainnailihi Raji’un,” ungkap @azismustafa_.
“Teguran Kontan dari Rabb mu. Smoga dijadikan pelajaran. Amiin,” kata @rafi_ansyah.
“Oh ini penyebabnya.. Pantas aja sih, nauzubillah,” ucap @muhammadalikral.
“Asik legal… tinggal nunggu bala bencana apa lagi terhadap negeri wakanda ini,” tulis @muhammadzein1453.
“Yang memutuskan pemimpinnya, rakyatnya yg jadi korban…,” kata @she_wied_wiethme.
Baca Juga: Siaran Langsung Real Madrid vs Liverpool Live SCTV Dini Hari, Ini Prediksi Pemainnya!
Baca Juga: Payah! Siswa Tidak Hafal Protokol Kesehatan, Ini Reaksi Ganjar Pranowo
Baca Juga: Umrah serta Kunjungan ke Masjidil Haram Dapat Dilakukan pada Ramadhan Tahun 2021 ini
“Mudah2an pabrik miras yg ada di NTT juga pejabat yg mendukung miras di NTT segera punah,” ucap @black.mamba028.
“Pantesan dah curiga, kok bisa smpe gini bnget bencananya, tumben2 banget, mana pas di Kupang lagi badainya, ada salah apa prov. NTT,” ungkap @dije.iyan.
Untuk diketahui, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sudah setahun lebih melegalkan miras sophia di NTT.
Miras Sophia diperkenalkan pada bulan Juni 2019 lalu dan resmi dipasarkan pada Desember 2019.
Untuk memproduksi miras sophia tersebut Pemprov NTT bekerjasama dengan Universitas Nusa Cendana, Kupang.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Malam Ini 6 April 2021: Aldebaran Menunggu Waktu Tepat Bocorkan Rahasianya
Baca Juga: Ikatan Cinta 6 April 2021: Sumarno Dapat Uang Rp 500 Juta dari Aldebaran, Untuk Apa?
Gubernur NTT mengatakan tujuan pihaknya melegalkan miras lokal NTT itu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat melalui industri rumah tangga.
“Dalam teori kolaboratif perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat serta lembaga keuangan yang ikut berpartisipasi membangun industri rumah tangga yang dapat dikapitalisasikan menjadi sebuah produk yang sangat baik,” ucapnya kala itu.
“Saya berterimakasih kepada Undana telah melakukan riset minuman khas NTT ini. Sophia bisa bersaing dengan berbagai jenis minuman alkohol yang sudah lebih dulu terkenal,” tambahnya.
Minuman keras yang memiliki kadar alkohol 40 persen itu hanya dijual di Kota Kupang, NTT. Meski begitu, pembelinya ada yang dari pulau lain di Indonesia.
Beralih ke sisi korban akibat siklon tropis seroja di NTT seperti yang dikutip dari Antara News, hingga Selasa siang 6 April 2021, jumlah korban tewas mencapai 94 orang dan puluhan lainnya belum ditemukan.***