Usai Banjir di Jateng dan Jatim, Dukcapil Tugaskan Empat Tim Tanggap Bencana untuk Pulihkan Dokumen

19 Februari 2021, 15:00 WIB
Sejumlah petugas BPBD dipimpin Kepala BPBD, Nushy Mansyur , Kamis 18 Februari 2021 malam melakukan penyisiran di sejumlah wilayah lokasi terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Babakan/Portal Brebes /

SEMARANGKU - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) menugaskan empat tim tanggap bencana usai banjir melanda Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).

Direktur Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh menyebutkan, tim tanggap bencana yang ia tugaskan senantiasa berkoordinasi dengan Dukcapil Provinsi Jateng dan Dukcapil Provinsi Jatim.

Dikutip dari Antara, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, tim tersebut bertugas mengganti dokumen kependudukan yang hilang atau rusak bagi warga terdampak bencana banjir di Jateng, meliputi Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Nganjuk.

Baca Juga: Bentuk Pemenuhan HAM, Pemerintah RI Diminta Prioritaskan Napi untuk Vaksinasi Covid-19

Baca Juga: Mama Rosa Beli Keranjang Bayi, Aladdin Siap OTW? Bocoran Ikatan Cinta 19 Februari 2021

"Setelah berkoordinasi dengan tim Dinas Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota terdampak, mereka sudah meworo-woro warganya bisa mengurus dokumen yang rusak tersebut dan akan diganti dengan yang baru di posko yang tersedia," kata Zudan.

Selain di Jateng dan Jatim, tim tanggap bencana sebelumnya dikirimkan ke lokasi banjir di Kalimantan Selatan dan lokasi gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat masing-masing empat tim.

"Saya meminta rekan-rekan pada Ditjen Dukcapil Kemendagri proaktif turun melakukan pelayanan jemput bola di daerah-daerah bencana, khususnya kali ini daerah bencana banjir di Jawa Tengah dan Jawa Timur," tuturnya.

Baca Juga: Dua Vaksin Nusantara Asal Jateng Masuki Tahap Uji Klinis Kedua, Ganjar Pranowo Siap Mendukung Penuh

Baca Juga: 21 Daerah di Jateng Belum Punya Perda RTRW, Termasuk Semarang dan Cilacap

Data BMKG menyebutkan, puncak musim hujan 2020/2021 diprediksi terjadi pada Februari 2021.

"Maka Dukcapil secara proaktif menyiapkan tim dan peralatan untuk terjun langsung ke titik bencana mengganti dokumen kependudukan yang rusak," ungkapnya.

Dilansir dari laman Dukcapil, penurunan tim tanggap bencana merupakan langkah konkret Ditjen Dukcapil Kemendagri, selaku nahkoda pelayanan administrasi kependudukan di Indonesia untuk menolong awak pelaksananya, mengingat petugas Dukcapil di daerah bencana juga mengalami black out.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: ANTARANEWS

Tags

Terkini

Terpopuler