Bank Syariah Indonesia Diresmikan, Ini 4 Harapan Presiden Jokowi Terhadap Perekonomian di Tanah Air

1 Februari 2021, 16:46 WIB
Bank Syariah Indonesia diresmikan Presiden Jokowi. /Tangkap Layar Youtube Bank Syariah Indonesia

SEMARANGKU – Bank Syariah Indonesia sudah diresmikan, berikut ini 4 harapan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terhadap perekonomian di Tanah Air Indonesia.

Presiden Jokowi berharap Bank Syariah Indonesia dapat berkontribusi besar terhadap perekonomian di Indonesia, utamanya dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Hal tersebut diungkap oleh Presiden Jokowi saat meresmikan Bank Syariah Indonesia pada Senin, 1 Februari 2021, di Istana Negara, Jakarta.

Baca Juga: Di Balik ‘Tahanan’ Tentara, Aung San Suu Kyi Menyeru Rakyat Myanmar untuk Menentang Kudeta

Baca Juga: Resmikan Bank Syariah Indonesia, Presiden Jokowi: Lebih Stabil di Tengah Pandemi Covid-19

4 Harapan Presiden Jokowi Terhadap Diresmikannya Bank Syariah Indonesia

“Saya menaruh harapan besar agar Bank Syariah Indonesia ini memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi syariah yang menyejahterakan umat dan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Untuk mewujudkan harapkan tersebut, Presiden menyampaikan empat pesan pada bank hasil penggabungan tiga bank himbara syariah ini, yaitu BRI Syariah, Mandiri Syariah, dan Mandiri Syariah.

Pertama, ujar Presiden, BSI harus menjadi bank syariah yang universal. Artinya harus terbuka, inklusif, dan menyambut baik siapapun yang ingin menjadi nasabah agar menjangkau lebih banyak masyarakat di Tanah Air.

Baca Juga: Ada Biaya Tilang Baru Pengguna Kendaraan di Indonesia, Ini Faktanya!

Baca Juga: Terkait Kudeta Aung San Suu Kyi, Indonesia Prihatin dan Desak Semua Pihak di Myanmar ‘Tidak Egois’

“Jadi jangan berpikir Bank Syariah Indonesia ini hanya untuk umat muslim saja, yang nonmuslim pun juga harus diterima dan disambut baik menjadi nasabah Bank Syariah Indonesia. Semua yang mau bertransaksi atau berinvestasi secara syariah harus disambut sebaik-baiknya,” pesan Presiden.

Kedua, BSI harus bisa memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Digitalisasi ini wajib agar bisa menjangkau mereka yang selama ini belum terjangkau oleh layanan perbankan.

Selanjutnya, BSI harus menarik minat generasi muda milenial untuk menjadi nasabah, karena jumlah generasi muda milenial Indonesia saat ini mencapai 25,87 persen dari total 270 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga: Kecewa! LPG Dinikmati Orang Mampu, Wapres Ma'ruf Amin: 35 Persen Orang Miskin

Baca Juga: Salut! Australia Pilih Isolasi Dua Juta Warganya Setelah Satu Satu Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19

“Yang keempat, produk dan layanan keuangan syariah dari BSI ini harus kompetitif, harus memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen, mulai dari UMKM, korporasi, sampai ritel, dan mampu memfasilitasi nasabah agar cepat naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi negara kita Indonesia,” ujar Presiden.

Lebih jauh, Kepala Negara menekankan agar BSI mampu menjadi barometer perbankan syariah di Indonesia bahkan hingga tingkat global serta mampu menciptakan tren baru.

“Saya mengharapkan Bank Syariah Indonesia harus jeli dan gesit menangkap peluang, harus mampu menciptakan tren-tren baru dalam perbankan syariah dan bukan hanya mengikuti tren yang sudah ada,” kata Presiden mengakhiri sambutannya.

Baca Juga: UPDATE! Gunung Merapi Keluarkan 6 Kali Lava Pijar 700 Meter Ke Arah Ini

Mendampingi Presiden pada kegiatan tersebut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri BUMN Erick Thohir serta Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Hery Gunardi.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler