SEMARANGKU – Presiden Jokowi mengungkapkan rasa kekecewaan atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di Jawa-Bali tidak sesuai dengan ekspektasi.
Sebelumnya, PPKM Jawa Bali berlangsung sejak tanggal 11 – 25 Januari 2021. Namun, Jokowi menuturkan tidak berjalan dengan efektif.
"Saya ingin menyampaikan yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11 Januari-25 Januari. Kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif. Mobilitas masih tinggi karena indeks mobility-nya ada. Di beberapa provinsi, COVID-nya masih naik," tegas Jokowi dalam rapat terbatas yang membahas tentang Pendisiplinan Melawan Covid-19, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dikutip dari PMJ News.
Baca Juga: The Penthouse dan The K2 Tayang Lagi, Berikut Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Senin 1 Februari 2021
Jokowi gandeng pakar usai kecewa dengan hasil PPKM Jawa-Bali yang kurang efektif
Dalam rapat tersebut juga dihadiri oleh Menko Luhut Binsar Panjaitan, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Seskab Pramono Anung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Dalam kesempatannya, Jokowi mendesak Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk merangkul pakar epidemiologi untuk mendesain dan menyusun kebijakan dalam mensukseskan PPMK jilid 2 nantinya.