Peneliti Ungkap Denah Rumah yang Lebih Tahan Gempa, Ternyata Sederhana!

19 Januari 2021, 20:45 WIB
Denah rumah yang lebih tahan terhadap gempa /Dok. ANTARA/Virna P Setyorini/

SEMARANGKU - Inilah penjelasan terkait denah rumah yang lebih tahan gempa.

Peneliti Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Gandjar Pamudji, ST, MT menjelaskan denah rumah yang lebih tahan gempa.

Dia mengatakan bahwa denah rumah yang lebih tahan gempa adalah denah rumah sederhana dan simetris lebih tahan terhadap gempa.

Baca Juga: Hasil Survei Kepatuhan Penggunaan Masker di Jawa Barat, Kota Ini Jadi yang Paling Patuh!

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dapat Keluhan Atap Bocor Saat Tengok Pengungsian Gunung Merapi di Klaten

Peneliti ungkap denah rumah yang lebih tahan gempa adalah denah rumah yang simetris dan sederhana

"Untuk membuat rumah tinggal menjadi tahan gempa perlu dipahami prinsip-prinsip dasarnya yang meliputi denah yang sederhana dan beraturan atau simetris," kata Gandjar pada Selasa, 19 Januari 2021, dikutip dari Antara News.

Pengaturan denah yang sederhana dan simetris ini menurut Gandjar akan memudahkan proses penentuan letak titik-titik kolom dan pondasi yang akan menjadi rangka struktur utama pada bangunan.

Baca Juga: Update! Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Telah Teridentifikasi

Baca Juga: 18 Pasien RSUD dr Moewardi Solo Meniggal Usai Jalani Terapi Plasma Darah Konvalesen

Selain dua hal tadi, ada pun faktor lain yang perlu diperhatikan, yaitu bobot rumah dan sistem konstruksi penahan beban.

Rumah harus seringan mungkin, dan sistem penahan beban harus memadai.

"Supaya suatu bangunan dapat menahan gempa, gaya gempa harus dapat disalurkan dari tiap-tiap elemen struktur kepada struktur utama penahan gaya horizontal yang kemudian memindahkan gaya-gaya ini ke fondasi dan ke tanah,” katanya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dukung Program Terapi Plasma Konvalesen Usai Terima Laporan Positif

Baca Juga: Salurkan Langsung BST ke Lansia, Ganjar Pranowo Minta Penyaluran Bantuan Tidak Ditunda

"Sangat penting bahwa struktur utama penahan gaya horizontal itu bersifat liat karena akan menghindari terjadinya keruntuhan yang bersifat tiba-tiba," lanjut Gandjar.

Menurut dia, banyak wilayah di Indonesia yang mempunyai potensi gempa tinggi. Maka dari itu, kaidah perencanaan struktur bangunan tahan gempa juga harus diterapkan pada rumah.

"Namun dalam kenyataannya kaidah-kaidah perencanaan atau pelaksanaan struktur bangunan tahan gempa tersebut masih perlu terus dioptimalkan," katanya.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler