SEMARANGKU – Demi mewujudkan akselerasi transformasi digital, pemerintah memutuskan untuk bikin kerja dengan model baru seperti ini.
Menteri Kominfo Johnny G. Plate menyatakan bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang spesial untuk semua elemen bangsa karena menghadapi Covid-19.
Menyambut tahun 2021, saatnya kita mulai bergerak dan beradaptasi dengan setiap perubahan yang ada, apalagi jika memngingat peristiwa di tahun 2020 yang cukup berbeda dibanding sebelumnya.
Baca Juga: Positif Terinfeksi Covid-19, Khofifah: Mohon Doa Agar Segera Sembuh
Baca Juga: Mensos Risma Mulai Lakukan Pemetaan Penerima Bansos, Ini Bocoran Siapa yang Dapat
“Semoga di tahun 2021, kita doakan ada harapan baru bagi masyarakat dan bangsa kita,” ujar Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam Konferensi Pers Virtual Implementasi Akselerasi Transformasi Digital dari Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Jakarta.
Tahun ini, Menteri Johnny optimis mewujudkan Indonesia terkoneksi.melalui kerja kolaboratif reformatif dan transformatif untuk menyonsong Indonesia terkoneksi secara digital dan semakin maju!.
Secara rinci, Menteri Kominfo memberika beberapa hasil kerja keras dan kolaborasi yang erat antara seluruh pemangku kepentingan pada sektor komunikasi dan informatika.
Baca Juga: Gisel Adakan Giveaway iPhone 12 Pro untuk Perayaan Tahun Baru 2021, Dua Syarat Harus Dipenuhi
Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid Vs Celta Vigo, Gratis Akses di TV Online La Liga Spanyol
Hal yang sudah dilakukan oleh Kominfo adalah meneruskan pembangunan infrastruktur TIK, meningkatkan konektivitas telekomunikasi nasional melalui upaya pembangunan infrastruktur digital untuk memperkecil digital divide dengan melakukan penggelaran akses di 12.548 desa dan kelurahan.
Proyek itu direncanakan akan berlangsung dalam dua tahun ke depan dan berakhir pada tahun 2022 diharapkan selesai sehingga lebih cepat sepuluh tahun dari rencana penyelesaian awal di tahun 2032.
Menteri Kominfo menyampaikan bahwa Badan Layanan Umum Badan Aksesibiltas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) sudah membangun secara keseluruhan sebanyak 9.113 BTS di desa dan kelurahan di daerah 3T.
Baca Juga: Menyeramkan! Penggali Kubur TPU Jatisari Mijen Pernah Dikeloni Hantu saat Tidur, Begini Kisahnya
Baca Juga: Gubernur Jatim Positif Covid-19, Khofifah Indar Parawansa Ditulari Siapa?
Dalam hal ini, Kementerian Kominfo sedang melakukan percepatan dalam menyelesaikan penyediaan konektivitas untuk mendukung kegiatan fasyankes pada tahun 2020, harapannya lebih cepat dari rencana awal penyelesaian di tahun 2027
Literasi dan Ekosistem Digital
Menteri Johnny juga menyatakan Kementerian Kominfo terus berupaya secara intensif untuk meningkatkan literasi dan keterampilan digital.
Sementara, dalam meningkatkan kecakapan digital menengah, Kementerian Kominfo memberikan stimulus pelatihan Digital Talent Scholarship.
Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Positif Covid-19, Gubernur Jatim: Jangan Menyepelekan Virus Ini!
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Gratis Tottenham vs Leeds Malam Ini 19.30 WIB di TV Online - Liga Inggris
Dengan memberikan pelatihan untuk sekitar 58.000 peserta, 34.333 di antaranya telah tersertifikasi nasional dan global.
Dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih produktif, Kementerian Kominfo menerbitkan beberapa regulasi kunci.
Menteri Kominfo menerapakan Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) di sektor Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar). UU Cipta Kerja mengatur tentang kerja sama akses infrastruktur sehingga dapat mempercepat pemerataan konektivitas digital Indonesia.
Baca Juga: Gisel Awali 2021 dengan Cara Ini Serta Syukuri 2020 Sebagai Pelajaran Berharga
Baca Juga: CEK FAKTA, Vaksin Pfizer Sebenarnya Buatan China, Apakah Benar atau Hoaks?
“Namun ketentuan ini dapat dijadikan landasan hukum yang kuat dalam digitalisasi penyiaran dengan penetapan tenggat waktu migrasi pada November 2022, kurang dari dua tahun lagi,” jelas Menteri Kominfo. ***