Kenangan Ganjar Pranowo bersama Habib Ja'far, Pernah Dapat Hadiah Nyleneh

2 Januari 2021, 11:17 WIB
Habib Ja'far bin Muhammad Al Kaff /Instagram@kiai_ku

 

SEMARANGKU – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo punya banyak kenangan bersama almarhum Habib Ja'far. Dia pernah mendapatkan hadiah yang nyleneh, begini kisahnya.

Ganjar Pranowo menceritakan kenangannya saat bersama Habib Ja'far yang dianggap selalu memberikan pesan-pesan dengan cara nyleneh.

Kini, Gubernur Jateng Gajar Pranowo menyampaikan duka mendalam ketika mendengar kabar ulama kharismatik asal Kudus, Habib Ja'far wafat di Samarinda Kalimantan Timur, Jumat 1 Januari 2021 kemarin.

 Baca Juga: Bikin Bangga! BTS Tampil di Video Lagu Kebangsaan Korea Selatan Versi 2021 yang Disiarkan KBS

Baca Juga: Cerita Kepala PT KAI Daop 4 Semarang saat Donor Plasma Darah, Diajak Gubernur Ganjar Pranowo

“Tentu saya mengucapkan belasungkawa yang dalam atas wafatnya Habib Ja'far. Beliau ulama kharismatik yang selalu memberikan ketenangan, kalau berbicara adem dan selalu mengajarkan masyarakat tentang cinta tanah air,” kata Ganjar Pranowo melalui keterangan pers, Sabtu 2 Januari 2021.

Kenangan mengenai Habib Ja’far semasa hidupnya kembali masuk di kepala Ganjar Pranowo. Gubernur berambut putih ini mengaku punya banyak kenangan bersama ulama yang dikenal sebagai wali yang memiliki maqom majdub tersebut.

Tingkah lakunya yang kadang nyleneh (jadzab) membuatnya terkenal di seluruh Indonesia. Bahkan, Ganjar memiliki pengalaman-pengalaman sendiri bagaimana kebiasaan nyleneh Habib Ja'far itu.

 Baca Juga: Rekrutmen Pegawai Honorer 2021 Diprotes, PGRI Sebut Pemerintah Diskriminatif, Ada Apa?

Baca Juga: Akibat Hujan Deras Dua Hari, Tanggul di Kudus Jebol dan Air Sungai Gelis Banjiri Desa

“Beliau itu sering mengatakan pada saya, Pak Gub saya itu sering mengelilingi rumah njenengan, rumah Kapolda, Pangdam pada pukul 02.00 dinihari. Saya tanya, lha buat apa Bib, beliau jawab ya biar aman saja,” kenang Ganjar Pranowo.

Ganjar juga mengatakan bahwa dalam pergaulan sehari-hari, Habib Ja'far penuh dengan simbol-simbol. Sering Ganjar makan bersama Habib Ja'far bersama jajaran Forkompimda, dan mendapat perilaku nyleneh Habib Ja'far yang penuh misteri.

“Jadi kalau lagi makan bersama, misalnya makan ayam, beliau itu selalu memotong bagian-bagian tertentu. Misalnya kepala, sayap, ceker dan dibagi-bagi pada kami,” kata Ganjar Pranowo.

 Baca Juga: Daftar Penyanyi dan Grup K-Pop yang Akan Comeback atau Debut di Januari 2021, Suju Hingga ITZY

Baca Juga: Hadir Kembali di 2021, Cek Syarat Penerima BLT UMKM Banpres BPUM Rp 2,4 Juta Agar Lolos

Saat memberikan potongan ayam, lanjut Ganjar Pranowo, Habib Ja’far menjelaskan pesan-pesan terselubung di balik bagian tersebut.

“Beliau memberikan bagian itu sambil bilang, ini buat kamu kepala supaya bisa berpikir, kamu sayap biar bisa terbang kemana-mana, nah kamu ceker supaya bisa eker-eker rejeki. Saat itu saya dapat bagian sayap, entah apa maksudnya,” ucapnya.

Begitu juga saat makan buah-buahan. Ketika Ganjar Pranowo hendak mengambil buah anggur, Habib Ja'far melarangnya. Habib Ja’far meminta Ganjar Pranowo untuk memakan buah jeruk yang ada.

 Baca Juga: Kamu Penerima Vaksin Covid-19 Gratis? Cek Online di Aplikasi PeduliLindungi, Begini Caranya

Baca Juga: Persiapkan! Pemerintah Akan Kembali Mencairan Bantuan Sosial Ini di Tahun 2021, Cek Penerima di Sini

“Ojo anggur, mengko ndak nganggur (jangan anggur, nanti jadi pengangguran). Jeruk saja, iki artine rejekine dikeruk (rejekinya banyak),” katanya.

Ganjar Pranowo juga mengatakan pernah sowan ke Habib Ja'far dan pulang diberi hadiah kacang hijau. Saat itu, Habib Ja’far memintanya menaburkan kacang hijau itu di halaman rumah Ganjar Pranowo.

“Saya sampai sekarang tidak mengerti maksud kacang hijau itu apa. Ya, beliau memang penuh simbol-simbol,” kenang Ganjar Pranowo.

 Baca Juga: Golongan Napi Ini dapat Asimilasi dari Kemenkumham untuk Kurangi Risiko Penularan Covid-19 di Lapas

Baca Juga: Simak Cara Agar Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja yang Dibuka Tahun 2021 di www.prakerja.go.id

“Namun di balik sifatnya yang mungkin orang melihat nyleneh, seperti anak kecil, namun beliau memiliki karomah luar biasa. Itulah kenapa banyak sekali masyarakat sampai pejabat yang ingin sowan dengan beliau,” terangnya.

Masyarakat Jateng, lanjut Ganjar Pranowo, pasti merasakan kehilangan dengan wafatnya Habib Ja'far. Meski begitu, Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak datang ke Kudus untuk melayat karena kondisi masih pandemi.

 Baca Juga: Bukan ke Andin, Aldebaran Akan Balas Dendam ke Sosok Ini, Elsa? Bocoran Ikatan Cinta RCTI 2 Januari

Baca Juga: Rencana Pemerintah Meniadakan Formasi CPNS Guru, Pengurus Besar PGRI: Ini Diskrimasi!

“Harapannya karena masih pandemi, sedikit saja masyarakat yang takziah. Mari kita doakan beliau dari rumah masing-masing saja, agar tidak menimbulkan kerumunan. Saya juga minta Pemkab Kudus untuk membantu semua pelaksanaan pemakaman dan tetap menjaga protokol kesehatan,” tandas Ganjar Pranowo.

Seperti diberitakan sebelumnya, Habib Ja'far al Kaff meninggal dunia di Samarinda Kalimantan Timur pada Jumat 1 Januari 2021. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di kediamannya di Kudus pada Sabtu 2 Januari 2021.

 Baca Juga: Percepat Proses Vaksinasi Covid-19, WHO Lakukan Hal Ini Khusus untuk Vaksin Pfizer dan BioNTech

Baca Juga: 2 Hari Lagi Cair! Segera Login dtks.kemensos.go.id dan Dapatkan BST Rp 300 Ribu dari Kemensos

Habib Ja'far al Kaff merupakan ulama kharismatik yang telah malang melintang di Indonesia. Da dikenal sebagai wali yang memiliki maqom majdub dan sering melakukan aktifitas nyleneh atau dikenal dengan sifat jadzab.

Dalam penampilannya sehari-hari, Habib Ja'far selalu nyentrik dengan rambut gondrong, pakaian sederhana, sandal jepit dan kopiah hitam.

Salah satu hal nyleneh yang pernah dilakukan Habib Ja'far adalah membuang uang ratusan juta rupiah ke lautan. Itu yang membuat Ganjar Pranowo kagum. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler