SEMARANGKU – Indonesia akan memproduksi mobil listrik mulai 2021. Hal itu dilakukan oleh produsen mobil Jepang, Toyota.
Bahkan Toyota telah menyanggupi mengeluarkan uang investasi besar untuk produksi mobil listrik selama tiga tahun mulai tahun.
Investasi Toyota untuk pengadaan mobil listrik itu telah disampaikan pada Kementerian Perindustrian dalam bentuk komitmen bersama.
Baca Juga: Kabar Terbaru Kasus Sekretaris FPI Munarman, Polda Metro Jaya: Naik ke Tingkat Penyidikan
Baca Juga: Kapolda Jateng Mendadak Ultimatum Kapolres Usai FPI Dibubarkan, Kenapa?
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan investasi yang dilakukan oleh Toyota itu untuk pengembangan produk kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
Dirinya mengaku telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak Toyota. Hasilnya, positif. Proses menuju produksi itu akan dimulai tahun 2021. Namun untuk produksi baru dilakukan tahun 2023.
"Mereka akan membangun atau mengembangkan produk-produk hybrid, plug-in hybrid, dan juga mereka akan membangun satu jenis full electric vehicle di Indonesia yang rencananya akan mulai produksi pada 2023," kata Agus sebagaimana dikutip dari Antara News, Rabu, 30 Desember 2020.
Baca Juga: Belum Ada Satu Jam Diresmikan, Tagar FPI Terlarang Trending di Twitter
Baca Juga: Markas FPI di Petamburan Digeruduk TNI-Polri, Anggota Polisi: Semua Turunin!
Lalu berapakah investasi yang dikeluarkan oleh pihak Toyota, Agus menyebut nominal yang besar.
"Pihak Toyota memberikan komitmen pada saya bahwa mereka akan mulai melakukan investasi sampai tiga tahun ke depan sampai Rp28 triliun," kata Agus.
Selain Toyota, Kementerian Perindustrian mencatat hingga Semester I-2020, ada satu perusahaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua atau lebih, yaitu perusahaan bus listrik MAB.
Baca Juga: FPI Dibubarkan Pemerintah Bertepatan dengan Tanggal Wafatnya Gus Dur, Kebetulan?
Baca Juga: Ormas FPI Resmi Dibubarkan Pemerintah, Menko Polhukam Mahfud MD Beberkan Alasannya
Kemudian 15 produsen sepeda motor listrik yang beroperasi dengan kapasitas produksi lebih dari 897 ribu unit/tahun yang menyerap tenaga kerja sekitar 1.500 orang. ***