Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Bersinergi Hadapi Kasus Habib Rizieq, TNI dan Polri Solid

7 Desember 2020, 19:22 WIB
Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya berjabat tangan bakal bersinergi TNI dan Polri solid kawal kasus Habib Rizieq /Antara/

SEMARANGKU – Pangdam Jaya mendukung apa yang dilakukan oleh Kapolda Metro Jaya terkait kasus Habib Rizieq terlihat TNI dan Polri solid bersinergi dalam penegakan hukum.

Pangdam Jaya mendukung penuh dan selalu akan memback up pihak Kepolisian dalam mengawal kasus Habib Rizieq yang saat ini sedang menjadi hot topik di masyarakat.

TNI dan Polri akan solid bersinergi saling dukung karena merka adalah mitra dalam menertibkan Kamtibmas, kasus Habib Rizieq yang tengah panas akan dihadapi berdua Polri dapat dukungan dari TNI.

 Baca Juga: Masih Muda, Ini Identitas 6 Anggota Laskar FPI Pengikut Habib Rizieq yang Tewas di Tembak

Baca Juga: Lembaga Survei Sebut Masyarakat Sudah Bosan Terapkan Protokol Kesehatan Karena Ini

Insiden di jalan tol Jakarta-Cikampek Km 50 Senin dini hari yang menewaskan 6 anggota Laskar FPI mendapat tanggapan dari berbagai tokoh.

Tindakan anggota Polda Metro Jaya saat ditodong senpi dan sajam oleh 10 pengikut Habib Rizieq tersebut menuai pro dan kontra.

Pangdam Jaya Jayakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurachman telah menyatakan sikap. Pihaknya akan mendukung Polri dalam menegakkan hukum.

Baca Juga: Polisi Sebut Sempat Ditodong Senpi, FPI: Kami Tak Pernah Dibekali Pistol Kami Bukan Pengecut!

Baca Juga: Giveaway Pulsa 7,5 Juta dari Telkomsel Menantimu Jalankan Hobi dapat Rejeki, Buruan Ini Cara Mudah!

“Pada prinsipnya Kodam Jaya Jayakarta sesuai UU yang diatur akan memberikan perbantuan kamtibmas dan penegakan hukum,” ujar Dudung saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin 7 Desember 2020.

Dia menyatakan, TNI-Polri akan satu suara soal kamtibmas.

“Sudah disampaikan Kapolda dan Kodam Jaya akan dukung penuh tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya, kami solid, kami akan tegakkan bersama Polda Metro Jaya,” tegasnya.

Baca Juga: Polda Jateng Tangkap Tersangka Penyebar Video Adzan Jihad, Ini Dia Orangnya

Baca Juga: Sandiaga Uno Umumkan Istrinya, Nur Asia, Positif Covid-19, Sekeluarga Mohon Doa Akan Tes Swab

 

Seperti diketahui, insiden penembakan anggota Laskar FPI bermula ketika petugas diturunkan untuk menyelidiki informasi mengenai pengerahan massa saat pemeriksaan Habib Rizieq di Mapolda Metro Jaya.

Kemudian Anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga pengikut HRS di Jalan tol Jakarta-Cikampek.

Di Km 50, kendaraan petugas dipepet mobil tersebut. Penumpang mobil yang merupakan pengikut Habib Rizieq, langsung menyerang petugas dengan senjata api dan senjata tajam.

Baca Juga: Polisi Buru 4 Orang Diduga Pengikut Habib Rizieq yang Kabur Sementara HRS Diamankan

Baca Juga: Alasan Petugas Pelayanan Transportasi Perlu Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama

Ada sekitar 10 orang yang menyerang Anggota Polda Metro Jaya. Merasa berada dalam ancaman, polisi kemudian mengambil langkah tegas.

Senjata api ditembakkan hingga menewaskan 6 orang pengikut Habib Rizieq penembakan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.

Setelah enam rekannya ambruk, empat orang sisanya melarikan diri.

Baca Juga: Jateng Dapat Jatah 421 Ribu Vaksin Covid-19, Ganjar Pranowo Akan Prioritaskan untuk Golongan Ini

Baca Juga: WOW! China Ciptakan Matahari Buatan dan Gegerkan Dunia, Mau Tandingi Ciptaan Tuhan?

Tidak ada korban jiwa maupun luka dari pihak kepolisian, hanya ada kerugian materi dari sebuah kendaraan rusak karena dipepet serta terkena tembakan dari kelompok yang melakukan penyerangan.

“Terhadap kelompok HRS yang melakukan penyerangan kepada kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelaku. Yang jelas TNI dan Polri bakal satu komando dalam penegakan hukum khususnya terkait kasus Habib Rizieq ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler