Mendambakan Keluarga yang Selamat Dunia dan Akhirat, Ini Poin-Poin Pentingnya

- 3 September 2020, 15:00 WIB
Mendambakan keluarga yang selamat dunia akhirat
Mendambakan keluarga yang selamat dunia akhirat /Pexels

SEMARANGKU - Semua orang pasti mendambakan keluarga yang selamat. Baik selamat di dunia maupun selamat di akhirat. Semua orang juga menginginkan keluarga yang baik.

Inti dari keluarga yang baik, dalam arti bahagia dan sejahtera lahir batin akan melahirkan anak keturunan yang baik pula, sehat jasmani dan rohani, cerdas dan terampil, beriman dan bertakwa kepada Allah. Serta berbakti kepada orangtua, yang terkenal dengan sebutan “Anak Saleh.”

Keluarga muslim menambakan anak keturunan yan baik sebagaimana dilukiskan oleh Al-Qur’an dalam bentuk do’a: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturnan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa,” (Q.S Al-Furqon 25:74)

Baca Juga: Pengumpulan Rekening Calon Penerima Bantuan Subsidi Upah Diperpanjang Hingga 15 September

Baca Juga: Sulawesi Selatan Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor Karena Covid-19, Begini Ketentuannya

Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa,” (Q.S Ali Imran 3:38)

Tugas kita adalah mejaga dan menyelamatkan ruah tangga sebab menyelamatkan diri, keluarga, dan umat adalah tugas kita secara mutlak. Kita juga mempunyai tugas menyelamatkan seseorang agar tidak terjurumus ke lembah bahaya.

Suami harus menyelamatkan anak dan istri dengan cara memberi makan yang halal agar dia tidak terserang penyakit. Baik penyakit dunia maupun penyakit akhirat.

Baca Juga: Asal Peradaban Jawa dari Raja Medangkamulan yang Literasikan Peradaban Kuno, Jawadwipa

Baca Juga: Neymar Positif Covid-19, Tak Hanya Dia Ada Beberapa Anggota Tim PSG yang Juga Kena, Gara-Gara Ini

Menyelamatkan itu berarti mengerjakan sesuatu yang baik atau menjauhi sesuatu yang buruk, mengerjakan atau menjauhi sesuatu itu, berarti suruh atau larang. Maksudnya disuruh melaksaakan yang baik dan dilarang mengerjakan yang buruk.

Dikutip dari Jangan Lepaskan Islam Walau Sedetik! Karya Masyhuril Khamis. Terbitan Penerbit Republika, Jadi kalau ada suruhan atau larangan Allah dan Rasul, maksudnya adalah tidak lain adalah untuk keselamatan manusia itu sendiri.

Selain itu, yang perlu diselamatkan antara lain:

1.       Menyelamatkan jiwa, ruh, dan mental. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya perintah berdzikir serta dilarang untuk melakukan syirik.

Baca Juga: BLT Otomatis Masuk Rekening Jika Kamu Melakukan 4 Hal Ini!

Baca Juga: Diskon Listrik PLN Bulan September 2020, Simak Cara Dapatkan Diskonnya Lewat Situs PLN dan WhatsApp

2.       Menyelamatkan pikiran. Dengan cara berdiskusi, bermusyawarah, tidak merusak akal dengan makanan dan minuman yang haram.

3.       Menyelamatkan badan. Dapat dilakuka dengan memakan makanan yang bergizi, bersih, halal, dilarang menyakiti badan, serta dilarang melakukan tindakan pelit.

4.       Menyelamatkan martabat dan harga diri. Dapat dilakukan dengan cara menuntut ilmu, tidak melakukan fitnah, dan ghibah.

5.       Menyelamatkan keluarga. Dapat dilakukan dengan cara menikah, tidak berzina walaupun hanya mendekatinya.

Baca Juga: Menggunjing dalam Islam, Berikut Dasar Hukumnya dari Kitab Tanbihul Ghofilin

Baca Juga: Manfaat Minyak Zaitun, Salah Satunya Baik untuk Kulit

6.       Menyelamatkan harta. Dapat dilakukan dengan cara berhemat, tidak mencuri, tidak melakukan korupsi, manipulasi, maupun serakah.

7.       Menyelamatkan hidup. Dapat dilakukan dengan cara berjuang, bekerja, berusaha, serta dilarang pasrah maupun putus asa.

8.       Menyelamatkan negeri. Dapat dilakukan dengan cara berperang, berkorban, tidak melakukan bentrok maupun sabotase.

Justru itu tugas menyelamatkan hal-hla di atas harus kita raskan sebagai suatu kewajiban yang setiap saat tetap menjadi perhatian dan keseriusan kita. Insya Allah kita akan selamat dan menyelamatkan keluarga kita.***

Baca Juga: Efek Samping Konsumsi Kafein yang Terlalu Banyak, Salah Satunya Masalah Pencernaan

Baca Juga: Sejarah Kopi, Ditemukan Bangsa Ethopia, Terkenal Saat Penyebaran Agama Islam di Dunia

Sumber : Jangan Lepaskan Islam Walau Sedetik! Karya Masyhuril Khamis. Terbitan Penerbit Republika

Editor: Heru Fajar

Sumber: Buku Jangan Lepaskan Islam Walau Sedetik! Karya Masyhuril Kh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x