Fiqih Ramadhan: Seorang Pekerja Berat Boleh Tidak Puasa, Benarkah? Simak Pendapat Para Ulama Fiqih

- 31 Maret 2023, 18:20 WIB
Fiqih Ramadhan: Seorang Pekerja Berat Boleh Tidak Puasa, Benarkah? Simak Pendapat Para Ulama Fiqih
Fiqih Ramadhan: Seorang Pekerja Berat Boleh Tidak Puasa, Benarkah? Simak Pendapat Para Ulama Fiqih / ANTARA/Pradita Kurniawan Syah/

Akan tetapi, perlu diingat, bila pekerjaan tersebut masih dapat ditinggal atau misal dapat dikerjakan di malam hari setelah berbuka puasa, maka menyengaja bekerja di siang hari lalu membatalkan puasa begitu saja, hal ini tentunya dosa besar dan tidak diperkenankan.

Islam tidak pernah memberatkan pemeluknya dalam menjalankan ibadah terutama ibadah puasa Ramadhan. Ada banyak rukhsah (keringanan) bagi yang tidak mampu menjalankan puasa akibat udzur usia, fisik yang lemah, karena haid, dan lain sebagainya. 

Meskipun demikian, sebagai seorang Muslim harus tetap disiplin dalam menjalankan ibadah terutama puasa Ramadhan. Bukan dengan adanya rukhsah tersebut bisa sesuka hati tidak menjalankan ibadah puasa dengan alasan di atas padahal itu hanya alibinya sendiri sehingga ia bisa meninggalkan puasa. 

Ibadah puasa adalah salah satu ibadah yang Allah Ta'ala sendiri yang akan membalas pahalanya dengan pahala yang tidak terkira jumlahnya. 

Dalam hadis riwayat Imam Bukhari disebutkan: Allah berfirman dalam hadits qudsi: 

"Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena taat pada perintahKu Allah. Puasa adalah untukku (Allah) dan Aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat gandanya."

Baca Juga: Bagaimana Hukum Puasa Bagi Autisme dan Disabilitas Intelektual? Apakah Diwajibkan atau Tidak? Simak Penjelasan

Jadi jika kondisi fisik kuat dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan jangan sampai meninggalkannya karena hanya kerugian yang didapat padahal Allah Ta'ala dengan cuma-cuma melipatgandakan pahala bagi seseorang yang berpuasa di bulan Ramadhan ini. 

Kesimpulannya, seorang pekerja berat boleh membatalkan puasanya asalkan memenuhi syarat di atas dan malamnya tetap berniat puasa serta sahur sebagaimana biasanya agar tidak dianggap sebagai orang yang sengaja meninggalkan puasa. Jika memang dirasa fisik sudah tidak kuat berpuasa di siang harinya maka boleh membatalkan puasanya dan puasanya diganti di hari lain di luar bulan Ramadhan.***

Halaman:

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x