Di antaranya adalah diabetes, penyakit jantung, masalah kekebalan tubuh, merokok, HIV atau AIDS yang tidak terkontrol, dan penyakit pernapasan.
Secara keseluruhan, 32% dari orang dewasa muda yang disurvei dilihat secara medis rentan terhadap Covid-19 yang parah. Di antara orang dewasa muda yang tidak merokok, hanya 16% yang dianggap rentan secara medis.
"Upaya untuk mengurangi merokok dan penggunaan rokok elektronik di kalangan orang dewasa muda kemungkinan akan mengurangi kerentanan mereka terhadap penyakit parah," kata para peneliti pada hari Senin dalam studi yang diterbitkan dalam Journal of Adolescent Health.
Baca Juga: Bintang Bollywood Aishwarya Rai Positif Covid-19, Begitu Juga Dengan Putrinya
"Analisis kami menunjukkan bahwa risiko dari merokok dan penggunaan rokok elektronik adalah yang tertinggi di antara orang dewasa muda yang berjenis kelamin laki-laki, berkulit putih, dan berpenghasilan rendah dan yang sepenuhnya atau sebagian tidak diasuransikan."
Coronavirus mungkin jarang menembus plasenta
Tidak jelas apakah virus Corona dapat melewati rahim dari ibu ke janin. Pada hari Selasa, dokter di Prancis melaporkan kasus yang sangat jarang yang menunjukkan kemungkinan penularan melalui plasenta.
Baca Juga: Lusinan Tentara Amerika Positif Covid-19 di Pangkalan Militer Okinawaq Jepang
Dalam jurnal Nature Communications, mereka menggambarkan bayi yang lahir prematur dari ibu dengan Covid-19. Mereka menemukan virus dalam jaringan plasenta serta dalam darah ibu dan bayi, yang menunjukkan bahwa penularan transplasental virus corona mungkin terjadi, meskipun studi lebih lanjut diperlukan.
Marian Knight, seorang profesor kesehatan ibu dan anak di Universitas Oxford, mengatakan kasus ini seharusnya tidak menjadi kekhawatiran utama bagi wanita hamil.