Perairan tersebut bukan cuma penting bagi dunia, tetapi juga menjadi pintu masuk setiap operasi militer Tiongkok maupun AS.
Baca Juga: Rakyat Amerika Pernah Menyesal Telah Keliru Memilih Seorang Presiden
Dalam misi pengintaian itu, pesawat tempur AS mencoba melacak aktivitas kapal selam milik Tiongkok di sana.
Keberadaan pesawat ini juga seiring dengan kedatangan USS Reagan, Nimitz dan empat kapal perang lain yang berlatih di Laut Filipina.
"Regu penyerang Nimitz dan Ronald Reagan memimpin operasi ganda di Laut Filipina," kata Komando AS di Indo-Pasifik.
Baca Juga: India Mulai Blokir Layanan TikTok dan 58 Aplikasi Asal China
"Kapal dan pesawat kedua regu memulai operasi terkoordinasi di atas perairan internasional sejak Minggu 28 Juni 2020," sambungnya.
Kapal induk lain bernama USS Theodore Roosevelt juga dikabarkan berada di sekitar perairan itu.
Baca Juga: India dan Tiongkok Makin Memanas, Amerika Gatal Masuk Ikut Campur
Di sisi lain, Tiongkok juga agresif menggelar sejumlah aktivitas militer, mulai dari latihan di pulau sengketa hingga peluncuran pesawat tempur baru jenis J-15.