SEMARANGKU – Perseteruan antara Tiongkok dan Amerika Serikat terus mengalami grafik naik turun, khususnya di wilayah sengketa Laut China Selatan.
Unjuk kekuatan dan pamer alat perang terus dilakukan oleh kedua negara yang sebenarnya jauh dari letak secara geografis ini.
Saat ini Tiongkok ingin mengklaim Laut China Selatan sebagai bagian dari perairan tradisional negaranya sedangkan Amerika tak ingin jika Tiongkok menguasai lautan strategis tersebut.
Baca Juga: Meksiko Masuk Lima Besar Negara dengan Angka Kematian Tinggi Akibat Covid-19
Beberapa kali operasi militer dilakukan kedua negara baik hanya lewat patroli maupun latihan perang ditempat yang sama.
Perseteruan dengan Amerika bukanlah satu-satunya konflik yang dihadapi oleh Tiongkok, namun juga dengan negara yang berbatasan dengan perairan ini khususnya negara-negara Asean.
Seperti dikabarkan Pikiran-Rakyat.com bahwa belum lama ini, AS pun mengerahkan dua kapal induk, yakni USS Ronald Reagan dan Nimitz sebagai bentuk dukungan atas 'laut bebas dan terbuka'.
Baca Juga: Lewat Amandemen Vladimir Putin Tetap Akan Berkuasa Hingga 2036
Namun, konflik AS-Tiongkok tak hanya meliputi perairan Laut China Selatan, tetapi juga Selat Bashi.