Israel Tak Jadi Caplok atau Aneksasi Wilayah Palestina Hari Ini

- 1 Juli 2020, 20:05 WIB
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan siapapun yang akan menyerang Israel akan mendapatkan balasan telak.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan siapapun yang akan menyerang Israel akan mendapatkan balasan telak. / /REUTERS

"Mereka menunggu untuk melihat hasil pemilihan AS pada bulan November, dan akan lebih khawatir tentang pencaplokan selama masa transisi jika Presiden Trump kalah, tetapi jika Trump menang, pihak Palestina akan berada dalam masalah besar," katanya.

Baca Juga: Kronologi Tentara Indonesia yang Cegat Tank Tempur Israel di Lebanon

Seorang analis Senior di International Crisis Group, Zalzberg membenarkan jika pencaplokan pada tanggal 1 Juli tidak akan terjadi.

"Terlalu dini untuk merayakannya. Israel akan kembali ke Gedung Putih untuk melihat apakah penasihat presiden AS Jared Kushner akan setuju untuk mengizinkan Netanyahu untuk mendorong melalui aneksasi tanpa dukungan dari Partai Biru dan Putih," tuturnya.

Dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, Sekretaris Jendral PBB, Antonio Guterres mendesak Israel untuk membatalkan rencananya mencaplok bagian Tepi Barat Palestina.

Baca Juga: Ketika Presiden Amerika, Donald Trump Hanyalah Sebuah Biola Bagi Vladimir Putin

Antoni Guterres dalam laporan resmi yang keluar pada Selasa 23 Juni 2020 mengatakan, tindakan tersebut akan menjadi pelanggaran paling serius terhadap hukum internasional.

Laporan kepada Dewan Keamanan ini muncul menjelang pertemuan yang dilakukan setiap setahun dua kali untuk membahas konflik antar Israel dengan Palestina.

Beberapa menteri pun dikabarkan akan ikut mengambil bagian dalam pertemuan tersebut setelah diminta oleh Liga Arab.

Baca Juga: Daftar Harga Sepeda Lipat Kisaran Harga 5 Jutaan di Indonesia

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x