India Mulai Blokir Layanan TikTok dan 58 Aplikasi Asal China

- 1 Juli 2020, 07:30 WIB
Ilustrasi perang India dan Tiongkok.*
Ilustrasi perang India dan Tiongkok.* /Business Standard/

Dengan adanya larangan ini diharapkan menjadi batu sandungan besar bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok, seperti Bytedance di India, yang merupakan salah satu pasar layanan web terbesar di dunia.

Bytedance yang berkantor pusat di Beijing memiliki rencana untuk menginvestasikan 1 miliar dolar AS di India, membuka pusat data lokal, dan baru-baru ini meningkatkan jumlah perekrutan di negara tersebut.

 Baca Juga: Presiden Jokowi Tidak Ingin Ekonomi Bagus Tapi Covid-19 Meningkat

India adalah pendorong terbesar instalasi aplikasi TikTok, terhitung 611 juta unduhan atau 30,3 persen dari total jumlah unduhan, kata perusahaan analisis aplikasi Sensor Tower pada bulan April.

Aplikasi lainnya yang juga telah diblokir adalah WeChat milik Tencent, yang telah diunduh lebih dari 100 juta kali di Android, UC Browser milik Alibaba dan dua aplikasi Xiaomi.

Google mengatakan masih menunggu perintah pemerintah India, sementara Apple tidak menanggapi permintaan komentar dari media, begitu pula dengan Bytedance.

Baca Juga: Pemakai Facebook Akan Segera Bisa Gunakan Mode Gelap di Smartphone

"Ini adalah langkah tercepat dan paling kuat yang bisa diambil pemerintah untuk memberikan tekanan ekonomi pada perusahaan-perusahaan Tiongkok," kata Santosh Pai, dari firma hukum India Link Legal, yang menjadi konsultan beberapa perusahaan Tiongkok.

Sentimen anti-Tiongkok telah lama membara di India karena tuduhan impor murah membanjiri negara itu, namun bentrokan di perbatasan telah membawa ketegangan memuncak dengan seruan untuk memboikot produk-produk Tiongkok.

 Baca Juga: Barang-Barang Ini Sudah Tidak Bisa Dijual Lewat Facebook dan Instagram

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x