Korut Ancam Akan Luncurkan Serangan Nuklir ke Amerika Serikat Jika Pecah Perang Korea

- 27 Juni 2020, 10:05 WIB
KOREA Utara mengancam akan mengirimkan serangan nuklir ke Amerika Serikat (AS) jika perang Korea kembali pecah.*
KOREA Utara mengancam akan mengirimkan serangan nuklir ke Amerika Serikat (AS) jika perang Korea kembali pecah.* /AFP Photo/STR

SEMARANGKU – Perang saudara akan terjadi lagi jika Korea Utara dan Korea Selatan tidak bisa menemukan kata damai setelah banyaknya insiden akhir-akhir ini di perbatasan.

Selain insiden, perang propoganda sudah di lakukan oleh kedua belah pihak yang semakin membuat panas situasi terkini.

Perang memang bukan yang diinginkan namun melihat konstelasi terakhir, kata damai adalah opsi yang sangat sulit dilakukan.

 Baca Juga: Rahasia Donald Trump dan Amerika Dibongkar John Bolton Lewat Bukunya, Ini Dia Datanya

Kejadian paling aktual adalah dengan diledakannya gedung perdamaian milik kedua negara oleh Korea Utara. Merasa sudah tidak ada jalan terbaik Korut meledakkan gedung bertingkat yang letaknya didekat perbatasan kedua negara tersebut.

Kini situasi yang mengarah akan terjadinya perang Korea jilid 2 bisa saja terjadi dan mungkin ini adalah jawaban paling diinginkan Korut.

Apalagi ada juga pihak atau negara lain yang juga ikut campur urusan kedua negara ini.

Baca Juga: Mulai Viral Ada Seruan Untuk Gulingkan Partai Komunis di Tiongkok

Amerika Serikat yang ingin menjadi polisi dunia mulai menyiagakan pasukannya di Korea Selatan dengan jumlah 24.000 personil yang siap beraksi jika memang perang pecah. Seperti telah diberitakan di Pikiran-Rakyat.com.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul:Hubungan Kian Memanas, Korut Ancam Tembakkan Nuklir ke AS jika Perang dengan Korea Selatan Pecah

Jika dulu saat pecah perang Korea pertama dimasa kakeknya Kim Jong Un ada Rusia yang menjadi sekutu kini belum ada negara yang secara terbuka akan mendukungnya.

Baca Juga: Tim KTM Merasa Tak Berdaya Didepan Pembalapnya Sendiri, Korban Kontrak

Baik Rusia maupun Tiongkok tidak secara gamblang akan mendukung Korut jika pecah perang Korea lagi.

Bagi Korsel sendiri Amerika adalah sekutu mereka. Meski mereka adalah negara maju namun jika menghadapi saudara tuanya masih butuh bantuan militer Amerika untuk mensuplai senjata maupun teknlogi perang.

Amerika Serikat juga merasa mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kepentingannya di wilayah Korea.

 Baca Juga: Mantan Pemain PSIS Asal Brasil Kini Bermain di Daratan Eropa

Pada Kamis 25 Juni 2020 kemarin, Korut memperingati 70 tahun Perang Korea yang bermula dari invasi ke wilayah Korsel.

Peringatan tersebut ditandai dengan kunjungan masyarakat ke monumen-monumen dan tentara sebagai bukti kebencian pada Amerika Serikat.

Media pemerintah juga mengeluarkan konten editorial khusus untuk memuji pertempuran yang mereka sebut sebagai 'Perang Pembebasan Bumi Pertiwi'.

 Baca Juga: Liverpool Juara Premier League 2019/2020, Dua Puluh Tahun Penantian

Di saat yang bersamaan, Kedutaan Besar Korea Utara di Rusia mengeluarkan pernyataan ancaman pada lawan-lawannya.

Korut menyebut pihaknya akan meluncurkan serangan nuklir ke Amerika Serikat dalam 'acara khusus yang penuh sensasi' apabila Perang Korea pecah kembali.

Pernyataan itu kemudian disebarkan oleh kantor berita pemerintah Rusia, TASS.

 Baca Juga: Begini Suasana Pesawat Kepresidenan Saat Jaga Jarak Antar Penumpang

Menurut pemberitaan tersebut, Pyongyang kini 'memiliki kemampuan untuk menghukum tanpa ampun siapa pun yang berani terlibat'.

Kemunculan ancaman ini seiring dengan laporan yang menyebut Pyongyang sedang menimbun cadangan senjata nuklir.

Korea Selatan pun memindahkan seluruh kekuatan tentaranya ke perbatasan sebagai respon atas ancaman perang dari Korut.

 Baca Juga: Ketua Umum PDIP Semarang Minta Pelaku Pembakaran di Hukum dan Siap Kerahkan Massa Jika Diminta

"Tahun ini, Militer Amerika Serikat telah melaksanakan sejumlah manuver militer di Korea Selatan dan sekitarnya dengan tujuan menyerang Korut secepatnya," ungkap pernyataan yang diumumkan Kedutaan Korut.

"Ronde baru dari Perang Korea akan menambah gelaran khusus yang sensasional dalam sejarah umat manusia," lanjutnya.

"Ini akan membawa akhir dari kekaisaran lainnya bernama Amerika Serikat," tegas mereka.

 Baca Juga: Kabar Baik, WHO Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 ke Tiga Negara

Dalam pernyataan tersebut, Korut mempertegas posisi mereka untuk 'melanjutkan pembangunan kekuatan untuk mengatasi ancaman nuklir yang tangguh dari AS.

Sehari sebelumnya, Korea Utara mengatakan Pemimpin Agung Kim Jong Un berniat mengakhiri perjanjian mereka dengan AS dan Korsel pada tahun 2018 silam.

Keputusan ini muncul setelah Kim dan sejumlah pejabat partai yang juga berkedudukan dalam urusan militer bertemu untuk memeriksa persediaan senjata.

 Baca Juga: Ternyata Pluto Punya Lautan di Bawah Es Beku, Mungkin Ditinggali Alien

Korut dikabarkan menunda agresi militer ke Korea Selatan, namun peringatan tetap datang dari Sekretaris Kementerian Pertahanan.

Mereka menyebut saat ini bukanlah waktunya untuk menyerang dengan nuklir, tetapi menggunakan senjata biologis massal.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x