Kabar Baik, WHO Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 ke Tiga Negara

- 26 Juni 2020, 10:05 WIB
Logo WHO
Logo WHO //ANTARA

SEMARANGKU – Hampir 3 bulan lamanya sejak pertama kali virus Covid-19 atau Corona menyerang dunia. Hingga saat ini semua negara masih berusaha untuk menciptakan vaksin anti virus ini. 

Kabar baik datang dari WHO atau Organisasi kesehatan dunia yang dikabarkan telah menemukan vaksin virus corona atau Covid-19 dan mulai disuntikkan kepada para sukarelawan.

WHO mengadakan pengetesan dan uji coba besar-besaran vaksin yang dikembangkan di Universitas Oxford di Inggris ini dan kini sedang dilakukan tes di Afrika Selatan, Inggris dan Brasil.

 Baca Juga: Pingin Bau Sepatu Cepat Hilang, Ini 5 Tips Mudah Menghilangkannya

Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, negara Afrika Selatan telah mencatat hampir sepertiga dari kasus yang dikonfirmasi di Afrika dengan lebih dari 106.000 kasus, termasuk lebih dari 2.100 kematian. Negara itu Selasa malam melaporkan angka kematian terbesar dalam satu hari yaitu 111 kematian.

"Saya merasa sedikit takut tetapi saya ingin tahu apa yang terjadi dengan vaksin ini sehingga saya dapat memberi tahu teman-teman saya dan orang lain apa yang sedang terjadi dengan penelitian ini," kata salah satu sukarelawan uji coba vaksin, Junior Mhlongo, di Johannesburg. 

Baca Juga: Soal Pembakaran Bendera PDIP, Ganjar Pranowo Himbau Kader Tidak Terprovokasi

Benua Afrika sekarang memiliki hampir 325.000 kasus karena negara-negara melonggarkan pembatasan di bawah tekanan ekonomi.

Artikel ini sudah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: WHO Dikabarkan Sudah Temukan Vaksin Pertama Covid-19, Mulai Disuntikkan dan Diuji di Tiga Negara Ini

Pandemik virus corona tertunda di Afrika tetapi semakin cepat dan mengalami peningkatan tajam dalam jumlah kasus dan jumlah kematian.

“Kamerun, Uganda, Tanzania, Kenya, dan Afrika Selatan semuanya telah berupaya mengembangkan kemampuan uji klinis,” kata Salim Abdool Karim, ketua komite penasihat menteri Afrika Selatan untuk Covid-19.

Baca Juga: Jelang Liga 1, Bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi Pertanyakan Jaminan Kesehatan Pemain

Sementara itu Menteri Kesehatan Afrika Selatan mengatakan negaranya tidak hanya membutuhkan tetapi juga ingin terlibat dalam pengembangan vaksin Covid-19.

"Kami tidak hanya membutuhkan tetapi mampu berpartisipasi ketika dunia berlomba untuk mendapatkan vaksin,” kata Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zweli Mkhize dikutip Pikiran-Rakyat.com dari APNews.

Para pemimpin di Afrika secara terang-terangan telah menilai bahwa pasokan medis selama pandemi Covid-19 ke Afrika sangatlah kurang dan jumlahnya jauh lebih kecil dibanding benua-benua yang lain.

Baca Juga: Hasil Tes MotoGP Misano, KTM Tercepat , Ducati Pamer Desain Baru

Mengenai hal ini, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak agar pasokan awal vaksin Covid-19 dikerahkan di tempat yang paling dibutuhkan, daripada berdasarkan pada kemampuan untuk membayar.

Tedros juga mengumumkan bahwa pada minggu ini, 54 negara do Afrika sekarang memiliki kapasitas lab untuk menguji virus corona.

Baca Juga: Sejumlah Tempat Wisata dan Hiburan di Semarang Ajukan Rekomendasi Buka

Pada bulan Februari, hanya dua negara Afrika yang dapat menguji virus tersebut. Kasus virus pertama di benua itu dilaporkan pada 14 Februari.** (Abdul Muhaemin/Pikiran-Rakyat)

Editor: Heru Fajar

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x