Perang di Rusia vs Ukraina Terus Menyala, Rusia Gagal Capai Tujuannya di Ukraina, Benarkah?

- 23 Maret 2022, 19:15 WIB
Perang di Rusia vs Ukraina Terus Menyala, Rusia Gagal Capai Tujuannya di Ukraina, Benarkah?
Perang di Rusia vs Ukraina Terus Menyala, Rusia Gagal Capai Tujuannya di Ukraina, Benarkah? /Facebook General Staff of the Armed Forces of Ukraine

SEMARANGKU - Rusia gagal mencapai tujuannya di Ukraina, di tengah perang yang terus menyala.

Perihal Rusia yang gagal mencapai tujuannya di Ukraina diklaim oleh Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Jake Sullivan.

Jake Sullivan mengatakan dan memperingatkan bahwa meskipun ada kemunduran Rusia, perang di Ukraina tidak akan berakhir dengan mudah atau cepat.

Sullivan pada Selasa, 22 Maret 2022 mengatakan Rusia telah menetapkan tiga tujuan untuk dirinya sendiri ketika memulai perang di Ukraina.

Baca Juga: 4 Hal Penting Soal Pembicaraan Negoisasi Damai Rusia-Ukraina, Ini Makna Denazifikasi

Tiga tujuan tersebut, yaitu: menaklukkan Ukraina, meningkatkan kekuatan dan prestise Rusia, dan memecah belah Barat.

“Rusia sejauh ini secara nyata gagal mencapai ketiga tujuan tersebut. Faktanya, sejauh ini telah mencapai kebalikannya,” ujar Sullivan, dikutip dari Al Jazeera.

Meski begitu, Sullivan memperkirakan kekerasan akan semakin parah dalam waktu dekat.

“Akan ada hari-hari sulit bagi pasukan Ukraina di garis depan dan warga sipil di bawah pemboman Rusia,” pungkasnya.

Baca Juga: Qatar Bantu Mengurangi Ketergantungan Gas Rusia, Jerman Batalkan Proyek Pipa Gas di Laut Baltik

Benarkah Rusia telah gagal? Moskow menolak klaim AS mengenai hal tersebut.

Presiden Rusia, Vladimir Putin baru-baru ini menekankan bahwa perang itu berlangsung dengan sukses, sesuai dengan rencana yang telah disetujui sebelumnya.

Komentar Sullivan pada Selasa, 22 Maret 2022 datang ketika Presiden AS Joe Biden menuju ke Eropa untuk memperkuat persatuan dengan sekutu.

Serta mengoordinasikan tanggapan mereka terhadap perang Rusia.

Biden pertama-tama akan melakukan perjalanan ke Brussel untuk menghadiri pertemuan darurat NATO pada hari Kamis, 24 Maret 2022.

Dia juga diperkirakan akan bertemu dengan para pemimpin G7 dan berpidato di Uni Eropa pada sesi Dewan Eropa.

“Dia akan bergabung dengan mitra kami dalam menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia dan memperketat sanksi yang ada untuk menindak penghindaran dan untuk memastikan penegakan yang kuat,” imbuh Sullivan.

Biden melarang impor minyak dan gas Rusia di AS awal bulan ini.

Beberapa negara Eropa, yang jauh lebih bergantung pada pasokan Rusia daripada AS, juga berjanji untuk bergerak menuju kemandirian energi yang lebih besar.

Rusia melancarkan perang habis-habisan ke Ukraina pada 24 Februari 2022 setelah kebuntuan selama berbulan-bulan yang membuat Moskow mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina.

AS dan sekutunya dengan cepat menjatuhkan sanksi besar-besaran terhadap ekonomi Rusia, serta hukuman finansial kepada presiden Rusia dan elit di lingkaran dalamnya.

Itulah Rusia gagal mencapai tujuannya di Ukraina, di tengah perang yang terus menyala, benarkah?***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah