SEMARANGKU - Turki menjadi tempat perlindungan pengungsi dan orang buangan, di tengah perang Rusia-Ukraina yang masih berkobar.
Ketika perang Rusia di Ukraina dimulai, banyak pengungsi yang juga menyeberang ke Turki untuk mencari perlindungan.
Gelombang pengungsi akibat perang Rusia-Ukraina tidak hanya mengalir ke Eropa Tengah, namun juga ke Turki.
Turki adalah salah satu negara yang menjadi alternatif tempat perlindungan pengungsi atas perang Rusia di Ukraina yang masih berlangsung.
Secara historis, selama lebih dari seratus tahun, Turki, tetangga selatan Rusia di seberang Laut Hitam telah menampung gelombang pengungsi dan orang buangan.
Pada abad ke-19, Circassians melarikan diri ke Kekaisaran Ottoman dari genosida oleh Tsar Rusia.
Kemudian pada awal 1920-an, diperkirakan 200.000 berlindung di Istanbul dari perang saudara Rusia.
Namun, hanya sedikit yang tinggal, dengan mayoritas bermukim kembali di Paris, London, dan New York.