SEMARANGKU - Ukraina menuduh Rusia mengebom sebuah sekolah di Mariupol, di tengah perang yang masih terus berkobar.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan pasukan Rusia mengebom sebuah sekolah di Mariupol tempat ratusan orang berlindung.
Menurut Ukraina, pengeboman Rusia di sekolah tersebut adalah serangkaian serangan tanpa henti di Kota Mariupol yang sudah terkepung.
Otoritas Kota Mariupol mengemukakan bahwa sekolah yang dibom oleh Rusia adalah tempat berlindung banyak orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
“Kemarin, penjajah Rusia menjatuhkan bom di sekolah seni No 12,” ujar dewan kota di aplikasi pesan Telegram Minggu, 20 Maret 2022, dikutip dari Al Jazeera.
Bangunan di timur kota telah dihancurkan.
Pasukan Rusia telah masuk lebih dalam ke Kota Mariupol, yang telah ditembaki selama berhari-hari dan menghadapi pemadaman komunikasi yang hampir total.
Otoritas kota juga mengatakan beberapa penduduk Mariupol dibawa paksa ke Rusia dan paspor Ukraina mereka dilucuti dan diberi selembar kertas yang tidak memiliki bobot hukum.