SEMARANGKU - Rusia mengatakan menggunakan rudal hipersonik Kinzhal terbarunya untuk pertama kalinya di Ukraina untuk menghancurkan tempat penyimpanan senjata di barat negara itu.
Mereka mengakui baru pertama kali ini mengerahkan sistem hipersonik Kinzhal sejak mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari.
“Sistem rudal penerbangan Kinzhal dengan rudal aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang bawah tanah besar yang berisi rudal dan amunisi penerbangan di desa Deliatyn di wilayah Ivano-Frankivsk,” kata juru bicara kementerian pertahanan Igor Konashenkov pada hari Sabtu.
Wilayah Ivano-Frankivsk berbagi perbatasan sepanjang 50 km (30 mil) dengan anggota NATO Rumania.
Kementerian juga mengatakan pasukan Rusia menggunakan sistem rudal anti-kapal Bastion untuk menghancurkan fasilitas militer Ukraina di dekat pelabuhan Laut Hitam Odesa.
Rusia bangga dengan persenjataan canggihnya, dan Presiden Vladimir Putin mengatakan pada bulan Desember bahwa Rusia adalah pemimpin global dalam rudal hipersonik, yang kecepatan, kemampuan manuver, dan ketinggiannya membuat mereka sulit dilacak dan dicegat.
Dikutip dari Al Jazeera, Rudal Kinzhal adalah bagian dari serangkaian senjata yang diluncurkan pada tahun 2018.***