Petro Andryushchenko, penasihat walikota Mariupol mengatakan bahwa para penduduk telah dibawa ke kota-kota Rusia seperti Tomsk, Vladimir, dan Yaroslavl.
Rob McBride, Jurnalis dari Al Jazeera yang melaporkan dari kota barat Lviv mengatakan bahwa kondisi di Mariupol semakin memburuk.
“Kami masih menunggu untuk melihat apakah ada yang selamat,” ujar, McBride tentang sekolah yang dibom oleh Rusia, dikutip dari Al Jazeera.
Pavlo Kyrylenko, kepala administrasi regional Donetsk, mengatakan bahwa pasukan Rusia telah mendeportasi lebih dari seribu penduduk Mariupol.
“Para penjajah mengirim penduduk Mariupol ke kamp penyaringan, memeriksa telepon mereka, dan menyita dokumen mereka,” ujar Kyrylenko, dikutip dari Al Jazeera.
Kyrylenko mendesak masyarakat internasional untuk campur tangan.
“Saya mengimbau masyarakat internasional: berikan tekanan pada Rusia,” pungkasnya.
Itulah Ukraina yang menuduh Rusia mengebom sekolah di Mariupol, perang terus berkobar, situasi makin buruk.***